Black Widow di Dunia Nyata, Perempuan Ini Bisa Lepaskan Borgol lalu Tembaki Polisi 

OKLAHOMA CITY, iNews.id - Black Widow, salah satu karakter yang diperankan Scarlett Johansson dalam film Avenger, ternyata ada di dunia nyata. Namun sayang, Black Widow yang memiliki keahlian tingkat tinggi didunia nyata ini berada di posisi sebagai antagonis.

Namun setidaknya, keahlian bela diri dan kepiawaian perempuan satu ini lolos dari borgol, setara dengan Black Widow di film dan komik.

Baca Juga

Hore, Mulai Tahun Ini Tenaga Honorer Pemkot Bandung Dapat Jaminan Pensiun

Peristiwa bak adegan film Black Widow atau Natalia Alianovna Romanova itu terjadi di Oklahoma, Amerika Serikat (AS). Seorang perempuan yang ditangkap polisi berhasil melepaskan borgol dari tangan lalu menembaki polisi dan warga menggunakan senjata AR-15 milik petugas. 

Rachel Zion Clay (36) ditangkap pada Jumat (12/8/2022) setelah ditemukan merangkak dan melolong di halaman belakang rumah warga di daerah Grady County. Warga pun segera menghubungi petugas agar mengamankan perempuan tersebut. 

Baca Juga

Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Sukabumi Bandung Kembali 2 Arah

Setelah tiba, petugas segera memborgol dan mengamankannya ke belakang mobil polisi. Polisi lantas meminta keterangan seorang warga, Dale Moses. Saat itulah, Clay berhasil melepaskan borgol dari tangannya. Tak hanya itu, dia berhasil menemukan tombol tempat penyimpanan senjata polisi.

Baca Juga

Polrestabes Bandung Selidiki Penyebab Kebakaran Ruang Arsip DPRD Jabar

Dengan AR-15, Rachel Zion Clay mulai menembaki polisi dan juga Moses. Ada sekitar 10 peluru yang ditembakkan. Beruntung polisi dan Moses hanya mengalami cidera ringan. 

Polisi dan Rachel Zion Clay sempat mengalami kebuntuan negosiasi selama 3,5 jam. Pasalnya Clay mengunci diri di dalam mobil polisi dan menembaki petugas. Akhirnya, dia menyerah setelah negosiasi panjang dan kedatangan truk lapis baja.

Baca Juga

Charly Van Houten Meriahkan Edukasi Cegah DBD Enesis Group di Bandung

Penjabat Sherif Grady County Gary Boggess mengungkapkan, saat di kursi belakang mobil patroli, Clay bisa melepaskan pergelangan tangannya dari borgol. Padahal borgol dipasang dengan benar.

“Ada beberapa sakelar, salah satunya adalah untuk membuka kunci senjata dan dia menemukan, membuka, dan dapat mengambil senapan AR-15. Dia lantas mulai menembaki petugas dan warga sipil," kata Gary Boggess. 

Baca Juga

Perayaan Kota Bandung dan MNC Peduli serta RCTI Gelar Vaksinasi Covid-19

Begitu menyerahkan diri, Rachel Zion Clay langsung ditahan. Dari hasil pemeriksaan awal,  dinyatakan positif menggunakan metamfetamin. Rachel Zion Clay didakwa dengan tiga tuduhan penembakan, dengan maksud untuk membunuh dan ditahan dengan jaminan 1 juta Dolar AS. 

Atas tindakannya, Rachel Zion Clay menghadapi ancaman hukuman dua tahun hingga penjara seumur hidup. Gary Boggess juga merekomendasikan sejumlah perubahan keamanan setelah insiden tersebut.

"Saklear yang dimaksud akan diganti. Kami akan meletakkan sakelar di tempat lain di dalam kendaraan untuk mengunci senjata kami," ujar Gary Boggess.

Editor: Agus Warsudi