get app
inews
Aa Text
Read Next : Kata Wamendagri Bima Arya soal Retreat Kepala Daerah di Magelang

Bima Arya Susuri Sungai Ciliwung dari Bogor hingga Pintu Air Manggarai

Rabu, 11 November 2020 - 20:41:00 WIB
Bima Arya Susuri Sungai Ciliwung dari Bogor hingga Pintu Air Manggarai
Wali Kota Bogor Bima Arya melaksanakan ekspedisi mengarungi Sungai Ciliwung untuk memperingati Hari Sungai Ciliwung 11 November 2020. (Foto: Sindonews/Haryudi).

BOGOR, iNews.id - Wali Kota Bogor Bima Arya melaksanakan ekspedisi mengarungi Sungai Ciliwung. Setelah mendayung kurang lebih 75 kilometer dari Bogor, dia akhirnya tiba di Pintu Air Manggarai, Jakarta, pukul 15.00 WIB, Rabu (11/11/2020).

Bima menuturkan, ekspedisi ini untuk memetakan potensi risiko banjir. Selain itu, juga dalam rangka mengisi Hari Sungai Ciliwung yang jatuh pada 11 November, serta Hari Pahlawan pada 10 November.

Dalam kegiatan ini Bima menggandeng Komunitas Peduli Ciliwung (KPC). Sinergi juga menjadi bentuk komitmen dalam mendukung upaya penyelamatan sungai.

“Karena Ciliwung ini bukan hanya urusan Bogor saja, bukan hanya Jakarta saja, bukan hanya pemerintah pusat saja, tapi Ciliwung ini urusan bersama. Susur sungai dari Bogor ke Jakarta ini rasanya belum pernah dilakukan ya," tutur Bima.

Selain pengarungan sungai, Bima dan para peggiat lingkungan yang terlibat dalam ekspedisi juga melakukan pemetaan di sepanjang jalur yang dilintasi, seperti titik timbunan sampah, limbah, bangunan liar dan sebagainya.

Hal ini dilakukan sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan ke depan dalam upaya pengendalian pencemaran sungai, banjir, dan permasalahan lainnya.

“Yang pertama tujuan kita untuk melakukan pemetaan. Jadi dari sini melewati Kabupaten Bogor, Kota Depok sampai nanti di ujung di Pintu Air Manggarai akan kami petakan semua titik-titik yang menjadi persoalan yang menyebabkan bencana longsor dan banjir. Apakah itu timbunan sampah rumah tangga atau bangunan yang melanggar sempadan sungai, limbah dan lain-lain kita akan petakan,” tutur dia.

“Ini ada tim dari Perumkim, Satgas Ciliwung dan Komunitas Peduli Ciliwung sudah melakukan pemetaan berdasarkan koordinatnya. Nanti di ujung kita akan sampaikan rekapitulasi itu untuk kita sampaikan ke seluruh otoritas. Ada Pemkab Bogor, Pemkot Depok, Gubernur Jakarta, kementerian, dan kami juga ingin meminta atensi dari bapak Presiden,” ucap politikus PAN ini.

Jika sebelumnya Presiden Joko Widodo sudah mengampanyekan Sungai Citarum, Bima Arya ingin Presiden juga memberikan atensi khusus kepada Ciliwung ini. Bukan hanya sebatas kebersihan, tapi keselamatan.

“Jangan sampai Ciliwung ini tidak digarap sehingga sampah di mana-mana, bangunan liar di mana-mana, pencemaran di mana-mana. Yang rugi semua yang dilintasinya, Bogor, Depok, dan terutama Jakarta,” kata Bima.

Dia melanjutkan, kegiatan ini juga menjadi momentum dan refleksi Hari Pahlawan serta Hari Ciliwung. Dia mengajak lebih banyak orang lagi untuk peduli dan sadar akan pentingnya ekologi dan fungsi sungai Ciliwung.

Pahlawan, kata Bima, ada banyak. Ada Pahlawan Nasional, Pahlawan Revolusi, Pahlawan Kemanusiaan dan pahlawan tanpa tanda jasa. Semua orang juga bisa berperan menjadi pahlawan.

Tapi, ujar dia, menjadi sosok pahlawan dalam arti yang sederhana, yakni bermanfaat buat orang sekitar dan lingkungannya. Nilai-nilai kepahlawanan itu sebenarnya sudah ada di dalam diri setiap orang.

Bima Arya pun meminta para generasi muda menyiapkan masa depan dari sekarang. Melihat tantangan yang semakin berat, bagi yang tidak mempersiapkan diri, ham­pir dipastikan hidupnya akan galau. Baginya, masa depan hanya dimiliki oleh orang-orang yang menyiapkan dirinya dari sekarang, termasuk menyiapkan lingkungan berkelanjutan.

“Tentunya pembangunan tidak hanya bertumpu pada persiapan SDM, tetapi juga bagaimana memastikan keberlangsungan lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Kita jaga alam, alam jaga kita,” kata Bima.

Sejak 2012 komunitas Peggiat Penyelamatan Ciliwung mendeklarasikan 11 November sebagai Hari Ciliwung. Hari Ciliwung menjadi ajang kampanye para pegiat penyelamatan kawasan sungai yang memiliki panjang aliran utama hampir 120 kilometer melintasi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok dan DKI Jakarta.

Editor: Zen Teguh

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut