get app
inews
Aa Text
Read Next : Dedi Mulyadi Cium Kaki Kakek Petani di Cibingbin Kuningan, Ini Alasannya

Bertemu Crazy Rich Grobogan Joko Suranto, Dedi Mulyadi: Mas Gak Nyalon Gubernur Jateng Kan?

Selasa, 17 Mei 2022 - 10:42:00 WIB
Bertemu Crazy Rich Grobogan Joko Suranto, Dedi Mulyadi: Mas Gak Nyalon Gubernur Jateng Kan?
Dedi Mulyadi berbincang dengan Joko Suranto yang terkenal dengan sebutan crazy rich Grobogan. (FOTO: ISTIMEWA)

SOLO, iNews.id - Dedi Mulyadi bertemu dengan teman lamanya Joko Suranto yang kini lebih dikenal sebagai pengusaha berjuluk Crazy Rich Grobogan. Pertemuan itu berlangsung di rumah sang crazy rich Grobogan di daerah Kota Solo.

Pertemuan kedua Dedi Mulyadi dan Joko Suranto dipenuhi dengan obrolan ringan namun sarat makna. Mulai dari keluarga, pekerjaan, hingga sejumlah filosofi hidup. Joko Suranto lahir dan besar di Kabupaten Grobogan.

Joko Suranto kemudian melanjutkan pendidikan SMP hingga kuliah di Kota Solo. Saat ini, Joko Suranto terkenal sukses sebagai pengusaha properti dan memiliki kantor pusat di Kota Bandung.

Nama Joko Suranto mendadak viral setelah dia membangun jalan senilai miliaran rupiah di kampung halamannya Kabupaten Grobogan. Hal itu pula yang membuatnya kini dikenal sebagai crazy rich Grobogan.

“Sekarang jalan itu dilewati oleh anak-anak, dewasa, kakek-nenek, orang hamil, siapapun bisa lewat jalan itu. Boleh dong kalau kita sebut bikin jalan itu ibadah,” kata Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi dalam rilis yang diterima iNews.id.

Joko mengaku tidak hanya membuat jalan di kampung halamannya saja, tapi juga di sejumlah tempat yang terdapat proyek perumahan miliknya selalu dibuatkan yang sama. “Setiap kami membuat perumahan, kami harus membawa manfaat bagi warga sekitar salah satunya membangun jalan,” kata Joko Suranto.

“Jarang pengembang kaya gini. Banyak pengembang perumahan yang jangankan jalan menuju perumahannya, jalan di perumahannya saja kadang jarang diperbaiki. Paling aspal sedikit terus kantornya (pengembang) hilang,” ujar Kang Dedi.

Saat ditanya soal respons Bupati Grobogan, Joko mengaku telah datang langsung ke kantornya saat lebaran. Pada pertemuan tersebut, Joko tidak banyak membahas soal jalan namun lebih mengajak kepada kebaikan.

“Pada prinsipnya soal pembangunan itu saya minta maaf kalau ada kekurangan, tapi pada intinya insya Allah jadi kebaikan bersama,” ujar Joko Suranto.

Dedi pun kembali menanyakan soal respon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut Joko, dia kerap berkomunikasi dengan Ganjar karena sudah dikenalnya juga sejak lama. “Tapi Mas (Joko) gak nyalon Gubernur Jateng kan?” tanya Kang Dedi menohok.

“Saya bukan orang politik. Politik bukan dunia saya. Itu mungkin dunia Kang Dedi dan Mas Ganjar. Dunia saya itu dunia kebaikan,” jawab Joko diplomatis.

Selain membicarakan soal jalan yang viral, Joko juga menceritakan soal kehidupan keluarganya. Ia menikah dengan Taufiana Hidayati dan dikarunia tiga orang anak yang terdiri dari dua laki-laki dan seorang perempuan.

Pertemuan Joko Suranto dengan sang istri pun cukup unik. Awalnya Joko dikenalkan oleh koleganya yang saat itu pernah membantu dalam pengurusan pembelian rumah lelang. 

Sang crazy rich pun dikenalkan dengan sang istri Taufiana pada 25 Juli dan menikah pada 12 September atau sekitar 1 bulan 17 hari dari hari pertama bertemu. “Jadi ini kaya dongeng ya. Beli rumah dapat istri,” canda Kang Dedi yang disambut tawa oleh Joko.

Namun, kata Joko, saat itu ada tiga hal yang disampaikan pada sang istri sebelum menikah. Pertama Joko adalah orang yang akan membawa dan mengurus orang tuanya, kedua ia adalah sosok yang memiliki sikap berkaitan dengan risiko ekonomi. Terakhir ia berkomitmen akan banyak membantu orang.

“Jadi dari awal sudah clear tidak ada masalah. Alhamdulillah kita dengan keikhlasan, keterbukaan, dibangun kebersamaan jadi semua tidak pernah berhitung. Kebaikan itu jalankan saja menjadi nilai bersama sehingga menjalaninya tanpa paksaan,” ucap Joko Suranto.

Kang Dedi pun kemudian bertanya apakah Joko tidak takut rugi karena terus berbagi? “Justru saya takut rugi kalau tidak ada lagi kesempatan untuk berbuat baik, keburu mati nanti. Kalau janji manusia bisa berbohong, tapi kalau janji Allah pasti ditepati maka lakukan,” tuturnya.

Bagi Kang Dedi apa yang dilakukan Joko Suranto selama ini sejalan dengan dirinya. Sebab Dedi memiliki prinsip dan selalu menginspirasi banyak orang bahwa berbagi tidak akan mengurangi. “Jadi bagi mereka yang sering berbagi jangan takut kehilangan rezeki karena berbagi tak akan mengurangi,” ucap Dedi.

Menurut Kang Dedi, tiga hal yang menentukan keberhasilan. Pertama profesionalisme, kedua keikhlasan, ketiga tidak pernah merasa rugi kalau berbagi kebaikan. Setiap orang yang meninggal putus amalnya, kecuali tiga, ilmu yang bermanfaat, harta yang diamalkan, dan doa anak soleh. 

"Dari Solo kita belajar kebajikan. Kita belajar dari orang yang mengabdi kepada orang tua dan mencintai orang tuanya, dan selalu berbagi karena itu tidak akan membuat miskin,” kata Kang Dedi yang menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut