Beredar Pesan Berantai Semua RS di Bandung Penuh Pasien Covid-19, Ini Kata Dinkes
BANDUNG, iNews.id - Warga Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), diresahkan dengan pesan berantai di WhatsApp yang menyebutkan hari ini semua rumah sakit (RS) di Kota Bandung penuh dengan pasien Covid-19. Dinas Kesehatan Bandung pun angkat suara soal pesan tersebut.
Dinkes Kota Bandung menegaskan kabar yang beredar melalui WhatApp yang menyatakan kamar dan tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19 Kota Bandung penuh, tidak benar. Faktanya, saat ini ketersediaan tempat tidur di kota itu masih mencapai 85,6 persen.
"Saat ini, secara total ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Kota Bandung masih 85,6 persen," kata Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita, Selasa (1/12/2020).
Kendati begitu, dia tidak menampik bila ada beberapa rumah sakit yang kondisinya penuh dengan pasien. Hal itu terjadi karena masyarakat cenderung terpusat ke rumah sakit tertentu yang sudah cukup dikenal. Sementara di Kota Bandung, jumlah rumah sakit puluhan, mulai dari tipe A, B, hingga C.
Menurut dia, di Kota Bandung terdapat 27 rumah sakit yang menyediakan tempat tidur untuk pasien Covid-19. Selain itu, Pemkot Bandung juga telah menambah kapasitas tempat tidur di RSKIA sebanyak 54 tempat tidur. Sementara total rumah sakit di luar RSKIA telah menambah 86 tempat tidur.
Rita mengakui, pasien Covid-19 dalam beberapa hari terakhir tercatat terus naik. Hal ini seiring status Kota Bandung yang saat ini menjadi zona merah. Saat ini, kasus positif Covid-19 aktif di Kota Bandung telah tembus 759 orang. Terjadi penambahan 97 orang per 30 November 2020. Total kasus COVID-19 sejak awal Maret 2020 mencapai 3.560 orang.
Diketahui, dalam pesan yang beredar luas di WhatsApp itu disebutkan, "Hari ini semua RS dikota Bandung ruang rawat Covid penuh, pasien tertahan di UGD tdk tahu mau dirujuk kemana. Hari ini teman saya dokter di Majalaya meninggal karena covid. Menurut informasi bbrp dokter saat ini dirawat dlm keadaan kritis."
"Kota Bdg sdh merah total, hindari bepergian atau makan bersama karena berisiko tertular. Gejalanya sdh sangat bervariasi shng sukar dikenali."
Pesan ini diikuti dengan ajakan untuk mengonsumsi vitamin C, E, berjemur di bawah sinar matahari dari pukul 10.00-hingga 11.00 pagi selama 15-20 menit. Selain itu, makan telur sekali sehari, istirahat/tidur minimal 7-8 jam, setiap hari minum 1,5 liter air, dan semua makanan harus dimakan panas. Dalam pesan itu juga disebutkan bawah itu semua yang dilakukan di rumah sakit untuk memperkuat sistem kekebalan.
Ada pula pesan cara untuk mengetahui telah terinfeksi virus corona baru dan ajakan untuk membagikan kepada keluarga dan teman.
Editor: Maria Christina