Begini Reaksi Bupati Garut soal Ormas Ubah Lambang Negara dan Buat Mata Uang
GARUT, iNews.id - Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan angkat bicara mengenai hebohnya permohonan izin dari organisasi Kandang Wesi Tunggul Rahayu. Rudy meminta organisasi masyarakat tersebut diproses hukum karena mengubah lambang negara.
Rudy mengakui ormas itu sempat melakukan pendaftaran ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) untuk mendapatkan legalitas. Namun setelah dilakukan pengkajian, ormas itu ditolak Pemkab Garut.
"Ormas memang mengajukan permohonan, tapi kami melakukan penyelidikan apa yang mereka maksud menggunakan lambang modifikasi," kata Rudy di Garut, Rabu (9/9/2020).
Dia mengaku akan melakukan koordinasi dengan kepolisian agar ormas itu diproses secara hukum. Sebab ormas itu sudah melecehkan lambang negara.
"Tentu akan melakukan penindakan tegas mereka yang melecahkan lambang negara itu," ucap dia.
Selain mengubah lambang negara, ormas itu membuat mata uang sendiri. Para anggota ormas itu, kata Rudy dijanjikan modal usaha dan pinjaman.
Atas hal itu, dia mengimbau masyarakat tidak terhasut dan percaya dengan Ketua Organisasi Kandang Wesi Tunggul Rahayu, Mr Prof Ir Cakraningrat alias Sutarman.
"Tentu kami megimnbau masyarakat agar tidak terhasut atau tidak pecaya omongan seorang yang bernama Sutarman. Orang ini juga tidak benar mempunyai gelar seperti itu," ucap dia.
Diketahui, organisasi Kandang Wesi Tunggul Rahayu mengganti lambang negara Indonesia Garuda Pancasila dengan kepala menghadap ke depan dan diatas kepala terpasang mahkota. Mereka juga menambah kalimat Soenata Logawa pada semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika.
Ormas itu juga membuat mata uang sendiri dengan gambar pimpinan organisasi Mr Prof Ir Cakraningrat alias Sutarman.
Editor: Faieq Hidayat