get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Purwakarta, BPBD Koordinasi dengan Pengelola Waduk Cirata dan Jatiluhur

Begini Kengerian Bencana Megathrust jika Terjadi di Laut Selatan Jabar

Senin, 14 November 2022 - 11:41:00 WIB
 Begini Kengerian Bencana Megathrust jika Terjadi di Laut Selatan Jabar
BMKG menyusun peta bahaya tsunami di zona megathrust pantai selatan Jawa Barat. (FOTO: ANTARA)

BANDUNG, iNews.id - Ahli kebencanaan menjelaskan kengerian dari bencana megathrust jika terjadi di laut selatan Jawa Barat. Diperkirakan bencana tersebut akan menimbulkan tsunami mematikan lebih dari 34 meter. 

Kejadian gempa bumi yang merupakan pelepasan energi megathrust adalah gempa bumi di Garut. Gempa terjadi dua kali, dengan magnitudo 4,9 pada Sabtu, 12 November 2022 pukul 19.29.33 WIB. Gempa berlokasi di laut pada jarak 119 km barat daya Kab. Garut, pada kedalaman 16 km. 

Kemudian pukul 20.18.45 WIB di wilayah selatan Garut, Jawa Barat diguncang gempa tektonik dengan magnitudo M5,1. Episenter gempa bumi terletak di laut pada jarak 60 Km arah Selatan Caringin, Garut, pada kedalaman 53 km.

"Yang terjadi beberapa hari ini, dan kalau yang di barat daya Garut di laut, itu jelas merupakan sebagian release dari energi megathrust. Tapi mudah mudahan bukan precursor," ujar Kepala Laboratorium Geodesi ITB yang juga Kepala Bidang Kebencanaan IA ITB Heri Andreas, Senin (14/11/2022). 

Menurut dia, gempa tersebut bisa jadi precursor atau gempa yang terjadi saat ini dan kemungkinan akan memicu gempa bumi yang lebih besar. Dia mengibaratkan, jika orang sedang kesal, kemudian tersenggol sedikit langsung marah besar (gempa besar). 


Gempa bumi besar ini, dikhawatirkan adalah bencana megathrust. Diketahui, potensi bencana megathrust terus disampaikan sejumlah peneliti. Bencana ini disebabkan oleh gempa bumi pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan subduksi di bawah lempeng Sunda. Tumbukan ini diprediksi menimbulkan tsunami dengan ketinggian lebih dari 34 meter. Potensi bencana ini disebut lebih mematikan dari tsunami Aceh.

Namun, selain precursor, gempa yang terjadi bisa jadi pelepasan energi yang nantinya justru mengurangi guncangan gempa megathrust. Gempa tersebut adalah gempa cicilan, untuk mengurangi tumbukan megathrust. 

"Ya mudah mudahan apa yang terjadi bukan precursor tetapi cicilan cicilan gempa. Kalau dicicil kan energinya enggak besar. Ibarat orang sudah mau marah tapi dikit dikit-dikit istighfar, kan lama lama enggak jadi marah besar," ucap dia. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut