Beberapa Lokasi di Jabar Sempat Dicurigai Jadi Tempat Penimbunan Minyak Goreng

BANDUNG BARAT, iNews.id - Polda Jabar sempat mencurigai beberapa tempat di Jawa Barat menjadi lokasi penimbunan minyak goreng. Namun setelah dilakukan penyelidikan, ternyatakan tidak terbukti.

Bahkan beberapa tempat itu sempat ditetapkan sebagai target operasi (TO) karena ada potensi penimbunan. "Ada beberapa tempat yang kita selidiki dan jadikan TO, tapi ternyata hanya tempat penyimpanan biasa," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana saat melakukan kunjungan kerja di Lembang, Senin (14/3/2022).

Baca Juga

Instruksi Tegas Kapolri ke Seluruh Kapolda: Mulai Hari Ini Minyak Goreng Harus Ada

Irjen Pol Suntana menyatakan, terkait hal itu Polda Jabar sudah melakukan operasi bersama instansi terkait. Termasuk juga melakukan penyelidikan soal potensi penimbunan minyak goreng di beberapa tempat yang dicurigai.

Baca Juga

Kapolri Minta Kapolda Pastikan Minyak Goreng Tersedia di Pasar Tradisional dan Modern

Hasilnya, ujar Irjen Pol Suntana, di daerah Jawa Barat belum ditemukan aksi penimbunan minyak goreng. Tapi hanya tempat penyimpanan biasa dan barangnya bukan ditimbun melainkan disimpan sementara sebelum didistribusi ke pasaran.

Namun, Irjen Pol Suntana tidak menyebutkan di daerah mana saja tempat penyimpanan minyak goreng yang sempat dijadikan TO tersebut. "Sejauh ini di Jawa Barat tidak terjadi penimbunan minyak goreng," ujar Irjen Pol Suntana.

Baca Juga

Polisi Kawal Pasokan dan Distribusi Minyak Goreng di Bangka Selatan

Kapolda Jabar menuturkan, distribusi minyak goreng di Jawa Barat masih tepat sasaran. Sehingga operasi pasar murah juga bisa dilakukan di beberapa daerah di Jabar. Seperti pasar murah minyak goreng di Sukabumi, Bandung Barat, dan Cimahi.

Baca Juga

Pelajar dan Anak-anak Serbu Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Tegal

Operasi pasar murah tersebut memang perlu dilakukan di berbagai daerah di Jawa Barat, untuk menjamin ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat yang sempat sulit didapatkan di pasaran.

"Operasi pasar minyak goreng murah untuk menjamin ketersediaan di masyarakat, agar masyarakat tidak kesulitan," tutur Kapolda Jabar.