BANDUNG, iNews.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) memastikan Gerakan Anti Radikal (GAR) bukan organisasi di bawah ITB. Sehingga semua aktivitas dari kelompok yang mengatasnamakan alumni itu di luar tanggung jawab kampus.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi ITB Naomi Sianturi mengatakan, GAR bukan bagian dari organisasi di bawah ITB. Sekalipun GAR memiliki anggota para alumni ITB, tapi GAR tidak dalam struktur organisasi ITB.
"Sehingga kami ITB tidak punya kapasitas atau legal standing menjawab atau mengomentari aktivitas yang dilakukan GAR," kata Naomi kepada MNC News Portal, Senin (15/2/2021).
Menurut dia, persoalan yang diangkat alumni, hanya alumni dalam Ikatan Alumni yang mengurus atau mereka yang punya urusan. Sehingga ITB menegaskan, tak punya kapasitas apapun merespons aktivitas GAR.
Rektorat ITB juga tidak bisa melarang semua aktivitas terkait GAR. Walaupun, pada pelaksanaannya, mereka menyertakan nama besar ITB. Menurut dia, bisa jadi mereka memiliki rasa tanggung jawab besar terhadap kampus.
"Alumni ITB, sebagai orang-orang yang telah mengikuti atau tamat dari perguruan tinggi ITB dipersatukan oleh rasa memiliki terhadap kampusnya, demikian juga mengatasnamakan sebutan ITB mungkin sebagai identitas yang mempersatukan mereka," ujar Naomi.
Diketahui, GAR Institut Teknologi Bandung (ITB) akhir-akhir ini banyak disorot. Terakhir, GAR melaporkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang juga anggota MWA ITB Din Syamsudin kepada KASN, karena dianggap melanggar aturan aparatur sipil negara.
Editor : Asep Supiandi
Follow Berita iNewsJabar di Google News