Banyak Petugas Pemilu Tumbang, Bawaslu Cianjur Ungkap Fakta Ini
CIANJUR, iNews.id - Bawaslu Cianjur menilai banyak petugas Pemilu di antaranya anggota KPPS yang tumbang dikarenakan jadwal kerja yang terlalu panjang. Bahkan mereka sempat dilibatkan dalam pengemasan logistik.
Komisioner Bawaslu Cianjur, Hadi Dzikri Nur mengatakan, KPU Cianjur melibatkan petugas PPS dan TPS untuk mengemas logistik. Padahal, pada pemilu sebelumnya mereka hanya menerima logistik di tempat bertugas saja.
"Ini mungkin harus menjadi perhatian karena waktu untuk melakukan pengemasan logistik ke dalam kotak memakan waktu berhari-hari ditambah tugas saat hari H," kata Hadi kepada wartawan di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).
Akibatnya, waktu istirahat petugas penyelanggara di tingkat TPS dan desa kurang. Karena itulah, banyak petugas yang mengalami kelelahan, sakit bahkan sampai meninggal dunia.
Menurut dia, hasil pengawasan dari tim di lapangan, anggota KPPS masih berada di gudang logistik sampai tengah malam karena harus menyelesaikan tugasnya. Sedangkan di pagi hari mereka mesti bertugas di TPS.
"Ke depan, kami menyarankan KPU melibatkan pengemasan dilakukan tenaga dari luar tanpa melibatkan PPK dan PPS layaknya penyortiran dan pelipatan surat suara," ujar dia.
Kemudian, logistik pemilu harus sudah siap minimal satu pekan menjelang hari pemilihan. Intinya juga, kata Hadi, penyelenggara pemilu tingkat desa dan TPS tidak ikut dalam proses tahapan dari pengemasan.
"Agar duka pemilu tidak lagi terulang," katanya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal