Bantu Generasi Hijrah, Klinik di Bandung Layani Hapus Tato Gratis

BANDUNG, iNews.id - Banyak cara menebar kebaikan yang tak mesti sebatas menyumbang harta dan benda. Seperti halnya yang dilakukan sebuah klinik kecantikan di Bandung yang menggelar pelayanan hapus tato secara gratis. 

Klinik MS Glow Aesthetic Clinic yang bekerjasama dengan J99 Foundation ini membuat terobosan dengan memberikan pelayanan gratis untuk siapa pun yang ingin menghapus tato.

Baca Juga

Nekat, Puluhan Pemotor Buka Paksa dan Terobos Pembatas Jalan di Bandung 

Program yang digelar Jumat (25/6/2021) mendapat respons positif dari masyarakat, termasuk di Kota Bandung. Secara nasional, program hapus tato gratis ini menyediakan kuota hingga 100 orang. Selain Bandung, Klinik Ini juga menggelar acara serupa di Malang, Sidoarjo, Surabaya, Bekasi, dan Medan.

"Program ini kami gelar untuk membantu orang-orang yang ingin menjadi lebih baik, yaitu mereka yang ingin menghapus tato secara permanen. Kami gelar secara gratis," kata Manager MS Glow Aesthetic Clinic Bandung.

Baca Juga

Tinjau Vaksinasi Massal HUT Bhayangkara, Sekda Jabar Ingatkan Warga Tetap Disiplin Prokes 

Sebelum mengikuti kegiatan ini, kata dia, para peserta yang sudah terdaftar diseleksi berdasarkan niat dan tujuannya untuk menghapus tato secara permanen. Peserta yang lolos wajib melakukan uji tes HIV dan tes antigen sebagai syarat dan ketentuan standar yang berlaku.

Pada saat pelaksanaan, setiap peserta yang telah negatif antigen harus menerapkan protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker, jaga jarak, penggunakan hand sanitizer, dan lainnya. 

Baca Juga

Banyak Aliran Sesat Tumbuh di Jawa Barat, Ini Langkah MUI Jabar

Menurut perwakilan J99 Foundation, Shandy Purnamasari, salah satu tujuan hapus tato ini yaitu memfasilitasi umat muslim yang berniat untuk berhijrah dengan langkah menghilangkan tato.

Program penghapusan tato menggunakan alat yang dimiliki setiap klinik. Alat yang digunakan antara lain pico ways, pico clear, dan alma. Penghapusan tato juga dikerjakan oleh tenaga ahli di bidangnya.

Editor: Asep Supiandi