Banjir Terjang Permukiman di Darangdan Purwakarta, Kendaraan Terjebak 5 Jam

PURWAKARTA, iNews.id - Hektaran sawah, bangunan pertokoan dan akses jalan terputus lantaran terendam banjir di Kampung Cikondang, Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jumat (15/4/2022) malam. Kondisi ini akibat gorong-gorong dan saluran air dibuat terlalu sempit sehingga tidak bisa menampung air saat turun hujan.  

"Kejadian (banjir) di kampung kami ini terjadi setiap musim hujan tiba. Saluran air atau sungai yang tidak memadai, gorong-gorong juga terlalu kecil menjadi penyebab utama bajir," ujar Mas Daseng (49) warga setempat. 

Baca Juga

Lampu Penerangan Jalur Mudik di Karawang Banyak yang Padam, Rawan Kriminalitas

Dari pantauan di lapangan, ratusan pengendara yang akan melintas terjebak tidak bisa melintas, karena akses jalan yang menghubungkan antarkecamatan menuju pusat kabupaten itu terendam air lebih dari satu meter. Mereka harus menunggu air surut lebih dari lima jam.

Dari beberapa pengendara ada memilih putar balik, ada juga yang memilih nekat melintas. Akibatnya mesin kendaraan mati dan harus dibantu didorong warga setempat.

Baca Juga

Macan Tutul Berkeliaran di Permukiman, Warga Tegalwaru Karawang Resah 

Selain akses jalan yang terendam, sedikitnya 3 hektare sawah yang sebagian baru ditanami padi rusak terndam air. Akibatnya para petani harus merugi. Selain itu, empat bangunan toko dan rumah potong hewan yang ada di sekitar lokasi juga ikut terendam. Bahkan salah satu bangunan toko tergerus air hingga hampir roboh. 

Baca Juga

8 Kali Beraksi, Komplotan Pembobol Toko Diringkus Polisi di Karawang

"Kerugian akibat kejadian ini ditaksir bisa ratusan juta rupiah," ujar pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Musyawarah Desa Mekarsari itu.  

Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki saluran air di sekitar lokasi. "Kalau saluran air diperbaiki, dengan diperlebar kami yakin masalah banjir di daerah kami ini bisa teratasi," harap dia 

Saat dihubungi Kepala Desa  Mekarsari Ruhiat mengaku akan melaporkan kejadian ini ke Pemkab Purwakarta, pihaknya berharap ada perbaikan saluran air. 

"Perbaikan setidaknya memperlebar saluran dan gorong-gorong," singkat dia yang datang memantau luapan banjir di lokasi tersebut. 

Editor: Asep Supiandi