Banjir Terjang Perkampungan di Sukabumi, Puluhan Rumah dan Sekolah Terendam

SUKABUMI, iNews.id - Cuaca esktrem menyebabkan banjir merendam sejumlah lokasi di Kecamatan Teugalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Senin (25/10/2021). Banjir ini merendam puluhan rumah dan sekolah di perkampungan tersebut.

Kapolsek Tegalbuleud, Iptu Deni Miharja kepada wartawan mengatakan, bencana banjir yang terjadi sejak dini hari ini. Bencana alam ini terjadi akibat wilayah tersebut diguyur hujan deras dengan intensitas yang tinggi. 

Baca Juga

Polres Tasikmalaya Ungkap Kasus Sejoli Tewas di Kamar Kos, Selengkapnya di Realita

"Sementara, daerah yang terdampak banjir dilaporkan di Kampung Ranca Jawa, Desa Tegalbuleud. Diperkirakan ada sekitar 20 rumah warga terendam banjir," ujar Deni. 

Banjir ini, selain meredam puluhan rumah warga, sambung Deni, kondisi serupa juga terjadi di sekitar SMK Tegalbuleud, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud. 

Baca Juga

Terungkap, Celana Dalam di Gunung Sanggabuana Karawang untuk Buang Sial

"Kami sudah melaksanakan giat monitoring kondisi banjir di wilayah tersebut. Sekarang kita sedang koordinasi dengan Forkopimcam dan BPBD Kabupaten Sukabumi," kata dia.

Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Tegalbuleud, Dedi Rukmana mengatakan, saat ini kondisi air masih belum surut dengan ketinggian selutut orang dewasa. 

Baca Juga

Ingin Punya HP Bagus, Remaja Begal Pengemudi Taksi Online di Purwakarta, Leher Korban Terluka

"Saat ini debit air masih deras dan dengan kondisi hujan masih turun, diprediksi akan semakin deras airnya," ujarnya.

Saat ini, air masih merendam sejumlah perkampungan di Desa Tegalbuleud. Seperti di Kampung Ranca Jawa, Kampung Ranca Berem, Kampung Cikuda, Kampung Panaruban. Sementara di Kampung Buniasih. Air juga meredam di Kampung Sukamaju, Kampung Rancaerang dan pelataran pinggiran juga dipenuhi air. 

Sedangkan di Desa Sumberjaya, air meredam di Kampung Cibarengkok dan Kampung Cebek. "Warga belum ada yang dievakuasi. Meski demikian, saat ini kami bersama petugas gabungan masih terus meninjau lokasi bencana sekaligus mengimbau kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaannya, untuk meminimalisasi terjadinya risiko bencana alam," ucap Dedi.

Editor: Asep Supiandi