Banjir Rob Terjang Kawasan Wisata Pantai Karangsong Indramayu, Pedagang Kehilangan Omset
INDRAMAYU, iNews.id - Banjir rob yang menerjang objek wisata Pantai Karangsong, Kabupaten Indramayu selama tiga hari terakhir, merusak infrastruktur. Para pedagang di objek wisata itu juga mengalami kerugian, kehilangan omzet atau pendapatan.
Pantauan di objek wisata Pantai Karangsong, Rabu (12/7/2023), banjir rob yang menggenangi kawasan itu sudah surut. Lapak-lapak milik pedagang pun sudah tidak tergenang air laut. Tampak sejumlah pedagang membenahi dan membersihkan lapak jualan mereka.
Namun, air laut masih terlihat menggenangi beberapa ruas jalan yang menjadi akses menuju kawasan wisata bahari tersebut.
Yanto, pedagang di objek wisata Karangsong, mengatakan, banjir rob merendam selama tiga hari. Bajir terparah terjadi pada Senin 10 Juli 2023.
"Rob paling parah terjadi pada hari Senin kemarin, air masuk ke dalam lapak-lapak milik pedagang di sini. Termasuk lapak dagangan saya juga tergenang air rob," kata Yanto.
Biasanya, ujar Yanto, air laut mulai pasang pada pukul 15.30 WIB atau setelah waktu salat Ashar. Kemudian, air mulai surut pukul 22.00 WIB. "Air laut mulai naik sore setelah sholat Ashar, biasanya mulai surut kembali pada pukul 22.00 WIB. Kalau pagi sih normal, tidak terjadi rob, tapi kami para pedagang di sini terpaksa setiap pagi harus bersih-bersih sampah yang masuk ke dalam lapak akibat terbawa air rob," ujar dia.
Akibat banjir rob, tutur Yanto, omset menurun drastis. "Wisatawan tiga hari ini sepi. Imbasnya omset kami, para pedagang pun, menurun. Biasanya sehari bisa dapat Rp500.000 lebih. Sekarang paling hanya dapat Rp100.000. Bahkan kemarin tidak dapat omset sama sekali," tutur Yanto
Yanto berharap, pemerintah segera mengatasi banjir rob yang sudah menjadi langganan setiap tahun. "Mungkin salah satunya dengan membangun pemecah ombak, karena di sini memang masih belum ada," ucap dia.
Editor: Agus Warsudi