Banjir dan Longsor di Sukabumi, 1 Orang Tewas dan 5 Hilang

SUKABUMI, iNews.id - Bencana banjir dan longsor melanda Kota/Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (6/2/2025) malam. Data diperoleh, seorang warga meninggal dunia dan lima lainnya hilang.
BPBD Kota Sukabumi mencatat banjir melanda di tujuh lokasi, yakni Kecamatan Baros, Jalan Palabuan II, Kecamatan Warudoyong, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Citamiang, Kecamatan Lembursitu dan Kelurahan Cipanengah.
Korban banjir dan longsor ini berasal dari Kecamatan Simpenan, Lengkong dan Palabuhanratu. Perinciannya, satu warga tewas di Kecamatan Simpenan. Kemudian tiga korban hilang di Kecamatan Lengkong dan dua orang di Palabuhanratu.
Sejuah ini jumlah warga terdampak bencana banjir dan longsor di Sukabumi masih dalam pendataan dan terus berkembang. Bencana ini disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi sepanjang Kamis (6/7/2025).
Sementara itu, banjir akibat luapan Sungai Cibojong merendam ratusan rumah warga Perumahan Pratama Indah, Kampung Sumur Tujuh, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (6/3/2025) malam. Ketinggian banjir mencapai 2 meter yang membuat para warga terjebak dalam rumah mereka.
Banjir yang terjadi ini disebabkan meningkatnya volume Sungai Cibojong setelah diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi. Air meluap dan merendam kurang lebih 116 rumah warga.
Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan pemadam kebakaran serta relawan langsung bergerak menyisir ke titik banjir. Dengan menggunakan perahu karet, tim menembus derasnya air untuk mengevakuasi waga yang terjebak.
Para korban yang dievakuasi mayoritas perempuan dan anak-anaknya. Sementara beberapa laki-laki memilih tetap bertahan di rumah.
Ade Lukma warga setempat mengatakan, banjir terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (6/3/2025) malam. Akibatnya tanggul yang berada di belakang kompleks perumahan jebol.
Air dengan cepat naik hingga 2 meter lebih. Para korban banjir selanjutnya dibawa ke Kantor Desa Bojong untuk diungsikan.
"Pas tarawih sudah hujan lalu air dari sungai naik dan meluap ke permukiman warga," ujarnya, Kamis (6/3/2025).
Data BPBD, akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi tercatat 115 kepala keluarga dengan 203 jiwa terdampak. Kemudian 31 kepala keluarga dengan 159 jiwa mengungsi.
Editor: Donald Karouw