get app
inews
Aa Text
Read Next : Korban Tewas Pesta Miras Oplosan di Mamuju Bertambah jadi 5 orang, 17 Dirawat

Bandung KLB Miras Oplosan, Jumlah Korban Tembus 141 Orang

Selasa, 10 April 2018 - 15:29:00 WIB
Bandung KLB Miras Oplosan, Jumlah Korban Tembus 141 Orang
RSUD Cicalengkayang saat ini penuh lantaran banyak menangani pasien dugaan keracunan miras. (Foto: iNews/Mujib Prayitno)

BANDUNG, iNews.id - Kasus kematian akibat minuman keras (miras) oplosan di wilayah Jawa Barat terus bertambah. Data terbaru hingga Selasa (10/4/2018) siang, total korban mencapai 141 orang, 41 di antaranya tewas. Atas kasus tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).

Jumlah para korban itu merupakan akumulasi dari sejumlah pasien yang masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Majalaya, dan RS AMC Cileunyi, sejak Kamis 4 April 2018 hingga Selasa (10/4/) hari. Jumlah korban kemungkinan bisa bertambah, dengan banyaknya laporan pasien yang terus berdatangan. Para korban berasal dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Sukabumi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Achmad Kustiaji mengatakan, total korban yang meninggal akibat miras oplosan di Kabupaten Bandung mencapai 41 orang. Data itu didapat dari RSUD Cicalengka sebanyak 31 orang, RS AMC Cileunyi tujuh orang, dan RSUD Majalaya tiga orang. Sementara pasien miras yang mendapat perawatan di RSUD Cicalengka sebanyak 19 orang, RS AMC empat orang, dan RSUD Majalaya enam orang.

"Total korban yang meninggal dan dirawat itu 141 orang dan yang meninggal dunia 41 orang. Karena itu, kasus ini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Status KLB sudah disetujui Kemenkes untuk kesiapsiagaan pemerintah dalam menangani korban," kata Achmad.


Dirut RSUD Cicalengka, Yani Sumpena M menambahkan, saat ini ada 19 pasien keracunan miras yang menjalani rawat inap. Selain itu, juga terdapat 19 pasien lain yang mendapat penanganan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). 

"Sampai siang ini jumlah total pasien dengan keluhan pusing, mual, dan muntah, yang diduga akibat miras. Total sejak Jumat (6/4) hingga saat ini, sudah ada 93 pasien yang kami tangani. Ada yang masih dirawat, ada yang sudah pulang," kata Yani.

Daya tampung RSUD Cicalengka, ujar dia, saat ini sudah maksimal. Karena itu, untuk mengantisipasi membludaknya pasien, pihaknya memberi rujukan kepada sebagian pasien untuk mendapat perawatan di rumah sakit lain, seperti RSUD Majalaya, RS AMC Cileunyi, dan RS Hasan Sadikin (RSHS).

"IGD dan ruang rawat inap sudah full (penuh)," ujar dia.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, untuk mengetahui apa saja kandungan berbahaya yang terdapat dalam miras oplosan, Setyo mengatakan pihaknya bekerjasama dengan BPOM.

"Bekerja sama dengan penyidik bareskrim, Polda Jabar dan PMJ beserta Labfor akan meneliti kandungan, karena ditemukan minuman kemasan plastik dan botol," ujarnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut