Balihonya Muncul di Kuta Bali dan Surabaya, Ridwan Kamil Ngaku Kampanye
BANDUNG, iNews.id - Baliho bergambar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Ridwan Kamil bermunculan di Bali dan Surabaya. Salah satu baliho berukuran besar terlihat di Sunset Road Kuta, Bali.
Dikonfirmasi terkait kemunculan sejumlah baliho berukuran besar di Surabaya dan Bali itu, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengaku sedang kampanye.
Namun, kampanye yang dimaksud bukanlah kampanye politik seperti yang selama ini santer terdengar Kang Emil satu dari beberapa bakal calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kang Emil mengatakan, sebagai Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas Energi Terbarukan (ADPMET), dirinya tengah mengampanyekan revolusi hijau, salah satunya mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik.
"Saya ini Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas Energi Terbarukan. Salah satu kampanye (yang dilakukan), mari memulai revolusi hijau," kata Kang Emil dalam keterangannya, Selasa (18/1/2022).
Dengan kampanye itu, Kang Emil mendorong kesadaran masyarakat untuk segera mengurangi penggunaan energi fosil agar lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat.
"Kalau ada duit beli mobil, ada dua pilihan, belilah mobil listrik daripada mobil bensin. Jadi baliho itu menggerakan kesadaran supaya orang punya kesadaran dari sekarang kurangi fossil fuel, mulai ke ekonomi hijau," ujar dia.
Baliho bergambar Ridwan Kamil berdiri tegak di kawasan Sunset Road, Kuta, Bali bertuliskan "Gunakan Mobil Listrik Dari Sekarang Menuju Indonesia Juara." Baliho ini dengan mudah terlihat oleh warga yang hendak menuju Bandara Ngurah Rai dari arah pusat Kota Denpasar.
Di bawah tulisan itu, terdapat foto Ridwan Kamil dengan mobil listrik dan foto utama terpampang saat dia mengenakan peci dan jas berwarna krem atau cokelat muda. "Gak Susah Kalau Mau Pindah" menjadi ungkapan tulisan di paling bawah.
Di pinggir fotonya tertulis nama Ridwan Kamil sebagai Ketua ADPMET serta Gubernur Jabar. Selain di Bali, baliho serupa dikabarkan terpasang di Surabaya. Isi dan desainnya pun sama dengan baliho yang berdiri di Bali.
Editor: Agus Warsudi