Bagaimana Kondisi Hujan di Bandung Raya, Ini Perkiraan BMKG

BANDUNG, iNews.id - Bandung raya saat ini memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Lalu bagaimana kondisi cuaca terutama hujan dalam beberapa hari ke depan?
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, di Bandung raya terdapat beberapa pengaruh lokal yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan disertai kilat/petir dan angin kencang.
Di sebagian wilayah Bandung raya yakni suhu muka laut (SST) relatif hangat di sekitar perairan Indonesia sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah perairan Jawa Barat bagian utara dan selatan.
Kelembapan udara pada lapisan 850 mb dan 700 mb wilayah Jawa Barat relatif lembap yaitu 40 – 95 persen. Kemudian labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung raya.
"Analisis streamline menunjukkan wilayah Bandung raya didominasi oleh angin timuran, angin baratan mulai terlihat aktif memasuki wilayah Bandung Raya terutama diantara siang, sore dan malam hari," ujar dia.
Saat ini Wilayah Bandung raya berada pada masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim penghujan hal ini ditandai dengan pertumbuhan awan rendah yang dapat tumbuh menjadi awan konvektif signifikan yang berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dalam skala lokal dan durasi singkat.
Wilayah Bandung raya diprediksi akan memasuki musim hujan pada dasarian II hingga dasarian III November 2023. Dan puncak musim hujan di wilayah Bandung raya diperkirakan akan terjadi pada Februari hingga Maret 2024 dengan sifat hujan Normal–Bawah.
"Masyarakat diimbau agar waspada terhadap terjadinya potensi dampak cuaca esktrem yang biasa terjadi pada periode peralihan musim (pancaroba) seperti hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dalam skala lokal berdurasi singkat, angin kencang, angin puting beliung dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya," bener dia.
Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.
Editor: Asep Supiandi