Awasi Pergerakan Pemudik Lebaran, 129 CCTV di KBB Dimaksimalkan

BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan mengoptimalkan keberadaan 129 kamera CCTV untuk memantau arus mudik Lebaran 1444 Hijriyah. Pemantauan itu dilakukan dari ruangan Automatic Traffic Control System (ATCS) Dishub KBB.
"Ada 129 kamera CCTV yang terpasang di 50 titik persimpangan dan ruas jalan arteri yang ada di wilayah KBB. Itu akan kami optimalkan pada saat arus mudik dan balik Lebaran nanti," kata Kepala Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima, Senin (10/4/2023).
Dia mengatakan, titik-titik CCTV yang terpasang selain di ruas jalan protokol ada juga di beberapa titik jalan alternatif. Ketika terjadi kemacetan di lapangan, petugas patroli terdekat bisa diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penguraian kendaraan. Sebab semua CCTV terintegrasi dengan pusat kendali di ruang monitor ATCS.
ATCS tersebut mengawasi titik rawan kemacetan di KBB selama arus mudik Lebaran nanti. Kemudian perangkat ATCS itu juga sudah dilengkapi dengan sistem pengeras suara. Petugas bisa mengingatkan langsung lewat pengeras suara jika terjadi pelanggaran di jalan raya.
Diakuinya, di beberapa titik jalur mudik di wilayah KBB terdapat banyak simpul kemacetan yang menjadi prioritas pengamanan oleh personel Dishub KBB dan Satlantas Polres Cimahi. Seperti di daerah Jalan Raya Tagog Padalarang, Jalan Simpang Padalarang, Rajamandala Cipatat, dan Lembang.
"Khusus untuk wilayah Lembang, kepadatan dan kemacetan biasanya terjadi dari H+1 Lebaran karena banyak warga yang liburan ke sejumlah objek wisata di Lembang," kata dia.
Dia memprediksi, pada mudik Lebaran tahun ini akan terjadi peningkatan jumlah pemudik yang melintas di jalur arteri KBB. Berdasarkan catatan Dinas Perhubungan KBB, pada tahun 2022 ada sebanyak 1.061.248 pemudik yang melintas di wilayah KBB dan didominasi oleh kendaraan roda dua.
"Untuk tahun ini prediksi kenaikan pemudik sekitar 30 persen dari tahun lalu, dan pemudik motor masih dominan terutama yang mengarah ke priangan timur dan Jawa Tengah," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi