Atlet Silat BSI Kampus Tasikmalaya Raih Emas di Kejuaraan Jawara Padjadjaran 2022
CIAMIS, iNews.id - Atlet pencak silat Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Kampus Tasikmalaya berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Jawara Padjadjaran I Tahun 2022 Tingkat Provinsi Jawa Barat. Medali emas diraih oleh Ela Nurlela, mahasiswi Universitas BSI Kampus Tasikmalaya, yang turun pada kategori Tanding Dewasa.
Sedangkan Dika Nugraha, atlet pencak silat yang juga mahasiswa Universitas BSI Kampus Tasikmalaya, harus puas meraih medali perak. Dika juga berlaga di kategori Tandi Dewasa.
Prestasi dalam ajang Jawara Padjadjaran I 2022 yang dilaksanakan pada 25–27 Februari 2022 di GOR Padjadjaran Ranting Sukadana, Ciamis, Jawa Barat, itu cukup membanggakan bagi Universitas BSI kampus Tasikmalaya.
Ela Nurlela dan Dika Nugraha mengaku puas akan prestasi yang mereka raih. Terlebih, dengan waktu latihan terbatas, mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik. Lantaran kondisi masih pandemi, mereka melaksanakan latihan intensif masing-masing.
Dalam kejuaraan ini, Ela dan Dika berkompetisi pada kategori pencak silat Tanding Dewasa. Para peserta melawan peserta lain. Peraih poin tertinggi berhak atas medali emas.
“Alhamdulillahirobbil'aalamiin, saya bisa memperoleh medali emas dalam event Kejuaraan Jawara Padjadjaran. Ini kebanggaan tersendiri bagi saya. Semua ini tentu tidak terlepas atas dukungan berbagai pihak, terutama dari Bidang Kemahasiswaan Universitas BSI Kampus Tasikmalaya,” kata Ela dalam keterangan resmi, Selasa (28/2/2022).
Ela berharap ke depan bisa mempertahankan prestasi dan meraih prestasi lebih baik lagi dalam kejuaraan-kejuaraan pencak silat. “Semoga saya bisa terus mempertahankan prestasi ini dan selalu memberikan yang terbaik dalam kejuaraan-kejuaraan pencak silat yang akan datang,” ujarnya.
Sedangkan Dika Nugraha yang harus puas meraih juara dua bertekad berlatih lebih keras lagi agar bisa meraih medali emas. “Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi dan selalu latihan karena kalo gak latihan kita gak akan menjadi sang juara,” tutur Dika.
Dika berharap mahasiswa Universitas BSI Kampus Tasikmalaya semakin banyak yang mengikuti kejuaraan dan mempelajari pencak silat sebagai salah satu seni bela diri khas Indonesia.
Di kampus Universitas BSI Kampus Tasikmalaya, kata Dika, ada organisasi mahasiswa yang diperuntukkan bagi mereka yang tertarik untuk melestarikan seni budaya tradisional dan dapat mengembangkan diri dengan mempelajari pencak silat, yaitu UKM Seni Beladiri Universitas BSI Kampus Tasikmalaya.
“Dengan prestasi ini semoga dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa Universitas BSI lain agar tertarik mempelajari pencak silat di UKM Seni Beladiri. Ke depan, diharapkan banyak mahasiswa Universitas BSI yang mengikuti kejuaraan,” ucap Dika.
Editor: Agus Warsudi