Api di Sarimukti Belum Padam, TPA Darurat Dioperasikan, Puluhan Truk Antre

BANDUNG BARAT, iNews.id - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di sebelah barat zona 1 TPA Sarimukti mulai difungsikan, Jumat (1/9/2023). Puluhan truk pengangkut sampah dari kota dan kabupaten se-Bandung Raya mengular di pintu masuk TPA darurat itu.
Sementara, api yang membakar TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum padam. Pemadaman mengunakan waterbombing masih berlangung.
Pengoperasian TPA darurat dilakukan untuk mengurangi tumpukan puluhan ribu ton sampah di Kota/Kabupaten Bandung, Cimahi, dan KBB. Bahkan Pemkot Bandung telah menetapkan darurat sampah karena 2 pekan sampah tidak bisa dibuang ke TPA.
Truk-truk pengangkut sampah bergiliran membuang sampah ke TPA darurat itu sejak pagi. Namun tonase sampah yang dibuang ke TPA darurat dibatasi.
"Zona darurat secara fisik siap hanya dibatasi tonase pembuangannya. Sesuai kapasitas dibatasi maksimal 8.689 ton sampah yang dibuang," kata Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPAT/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat Arief Perdana.
Arief Perdana menyatakan, terkait pembagian jumlah pembuangan sampah untuk empat daerah di Bandung Raya sudah ditentukan. Kota Bandung menjadi daerah paling banyak mendapatkan jatah tonase pembuangan sampah ke zona darurat tersebut.
"Pembuangan paling banyak Kota Bandung dengan jumlah 4.789 ton sampah. Kemudian, Kabupaten Bandung 1.800 ton, Cimahi 600 ton, dan KBB 1.500 ton," ujar Arief Perdana.
Waktu atau jadwal pembuangan sampah ke zona darurat, tutur dia, kewenangan dari masing-masing daerah. Sebelumnya telah disepakati dalam rapat.
"Maksimal 8.689 ton ritase, sesuai volume dan jam kerja itu kemungkinan kota bandung dengan 95 ritase per harinya. Zona darurat itu akan dioperasikan sampai 11 September. Sampah yang dibuang diutamakan untuk yang menumpuk di TPS selama TPA sarimukti kebakaran dua pekan ke belakang," tutur dia.
Editor: Agus Warsudi