get app
inews
Aa Text
Read Next : RS Diminta Tak Tolak Pasien, Pj Gubernur Jabar Lacak Penyebaran Cacar Monyet

APBD Jabar 2024 Disahkan Rp36,79 Triliun, 3 Sektor Jadi Fokus Pembangunan

Kamis, 16 November 2023 - 07:58:00 WIB
APBD Jabar 2024 Disahkan Rp36,79 Triliun, 3 Sektor Jadi Fokus Pembangunan
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menandatangani persetujuan bersama pengesahan Raperda tentang APBD Provinsi Jabar TA 2024 menjadi Perda. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menandatangani persetujuan bersama pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jabar Tahun Anggaran (TA) 2024 menjadi Peraturan Daerah (Perda). APBD Jabar 2024 akan difokuskan untuk pembangunan sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Penandatanganan berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Rabu (15/11/2023). APBD Jabar 2024 disetujui oleh DPRD sebesar Rp36,79 triliun.

Bey mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota dewan atas kecermatan dan ketelitian dalam pembahasan Raperda APBD 2024. Kecermatan dan ketelitian para anggota dewan pun tidak mengurangi kecepatan. Proses persetujuan Raperda menjadi Perda bisa diselesaikan lebih cepat dari batas akhir 30 November 2023.

"Tentunya saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada DPRD Jabar dan persetujuan ini selesai lebih cepat 15 hari dari batas akhir 30 November 2023," kata Pj Gubernur Jabar

Dengan persetujuan Raperda, kata Bey, penggunaan APBD 2024 bisa mulai dilaksanakan secara efektif di awal tahun. "Jadi APBD 2024 akan mulai efektif dilaksanakan dari awal tahun 2024," ujar Bey Machmudin.

Setelah Raperda 2024 ini disetujui, tutur Bey, tahap selanjutnya adalah evaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memastikan bahwa APBD disusun sesuai dengan RPD, RKPD, KUA-PPAS, serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

Struktur APBD 2024 meliputi, belanja daerah sebesar Rp36,79 triliun. Terdiri dari belanja operasional, belanja modal, tidak terduga, dan transfer. 

Kemudian target pendapatan daerah sebesar Rp35,92 triliun yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Dengan demikian terdapat selisih kurang antara belanja daerah dengan pendapatan daerah sebesar Rp866,55 miliar yang harus ditutup melalui pembiayaan netto.

"Penggunaan anggaran terbesar untuk pembangunan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur," tutur Pj Gubernur.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut