Antisipasi Omicron Masuk KBB, Warga Diimbau Tidak Keluar Kota
BANDUNG BARAT, iNews.id - Pascaditemukannya kasus pasien terpapar virus Covid-19 varian Omicron atau B.1.1.529, membuat Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) meningkatkan kewaspadaan. Warga KBB diimbau untuk tidak keluar kota sementara waktu guna menghindari paparan virus tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda KBB Asep Sodikin mengatakan, implementasi tersebut salah satunya dilakukan dengan kebijakan untuk memperketat kembali protokol kesehatan bagi masyarakat dan juga warga pendatang.
"Adanya temuan varian baru itu (Omicron) menjadi warning (peringatan) setelah selama dua tahun kita mengahadapi pandemi Covid-19. Makanya disiplin prokes harus terus diterapkan," ucapnya, Kamis (16/12/2021).
Asep menyebutkan, kunci utama menghadapi virus ini ada adalah disiplin menjalankan prokes. Seperti tetap memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Jika melihat data tersebut, ujarnya, virus ini bisa tersebar dari aktivitas bepergian. Oleh karena itu, warga KBB diimbau untuk tidak melakukan perjalanan jauh baik di dalam kota maupun luar negeri.
"Pembatasan aktivitas di ruang publik tetap diterapkan. Kami juga mengimbau warga, kalau tidak mendesak, hindari bepergian keluar kota," ujarnya.
Ditanya mengenai, kebijakan khusus bagi tenaga kerja asing (TKA) dan WNI yang telah bepergian atau hendak datang ke KBB, Asep mengatakan penanganannya bakal menyesuaikan dengan kebijakan pusat dan imigrasi.
"Kalau untuk TKA atau WNI dari luar, itu sudah ada dari Kemnakertrans dan pihak imigrasi. Mesti diisolasi dulu, itu sudah aturan yang harus ditempuh," tutur Sekda KBB.
Selain memperketat prokes, Pemda KBB juga terus gencar melakukan vaksinasi. Pasalnya, program vaksinasi bisa menghindari terpapar kasus Covid-19 atau minimal mengurangi risiko berat tatkala terpapar.
"Vaksinasi di KBB terus digencarkan dan masih berjalan sampai sekarang. Semoga dengan capaian vaksinasi yang tinggi bakal membentuk herd immunity dan mencegah penularan," ucap Asep Sodikin.
Editor: Agus Warsudi