get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Tempat Wisata di Tasikmalaya dengan Spot Foto Instagramable Terbaik!

Anak Kelas 1 SD Dicekik, Dibanting dan Diseret Ayah Teman di Sekolah

Rabu, 21 Maret 2018 - 18:58:00 WIB
Anak Kelas 1 SD Dicekik, Dibanting dan Diseret Ayah Teman di Sekolah
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolres Tasikmalaya Kota. (Foto: iNews/Asep Juhariyono)

TASIKMALAYA, iNews.id – Kasus kekerasan pada anak masih saja terjadi. Seorang siswa kelas 1 SD Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), dianiaya oleh orang tua teman sekelasnya hanya karena persoalan rebutan buku sekolah. Anak kecil itu dicekik, dibanting, dan diseret oleh pelaku sejauh 30 meter hingga mengalami luka-luka dan trauma berat.

Saat ini, korban RMW (8), yang merupakan warga Kampung Sukajadi, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, masih terguncang. Bahkan, dia tidak mau melanjutkan sekolah karena masih trauma akibat penganiayaan yang dilakukan orang tua teman sekelasnya.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto memaparkan, kejadian tersebut berawal ketika korban RMW bertengkar dengan teman sekelasnya berinisial P karena berebut buku pelajaran. Setelah pertengkaran pada Jumat (16/3/2018) itu, P mengadu kepada orang tuanya.

Orang tua P yang tidak terima dengan pertengkaran anaknya dan RMW emosi. Dia kemudian mendatangi sekolah dan mencari RMW. Pelaku lalu masuk ke dalam kelas. Selanjutnya, dia mencekik, membanting, serta menyeret korban keluar hingga sejauh 30 meter. Akibatnya, korban mengalami luka lebam di leher serta luka lecet di sekujur tubuh. Sejak peristiwa itu, korban yang mengalami trauma tidak mau lagi bersekolah.

Kasus ini akhirnya sampai ke KPAID Kabupaten Tasikmalaya dan selanjutnya KPAID membuat laporan pengaduan kasus kekerasan anak itu ke Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (20/3/2018). Kasus itu mendapat perhatian serius dari KPAID karena kekerasan terjadi di sekolah.

“Anak yang mengalami kekerasan tersebut dalam keadaan piatu. Bapaknya ada di luar pulau tinggal bersama nenek yang sudah renta dan hidup di bawah garis kemiskinan. Atas dasar itu, bukan keluarga yang melaporkan, namun kami KPAID. Kondisi anak sampai saat ini masih trauma dan tubuhnya masih sakit sehingga tidak bisa kami bawa ke kantor polisi,” papar Ato Rinanto, Rabu (21/3/2018).

Sementara Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dadang Sudiantoro memaparkan, pihaknya sudah menerima laporan terkait dengan dugaan kekerasan terhadap anak dari KPAID Tasikmalaya. Pelaku merupakan orang tua dari teman sekelasnya.

“Kejadian ini berawal dari pertengkaran korban dengan temannya. Anak mengadu kepada orang tua dan orang tua melakukan kekerasan kepada teman anaknya di sekolah. Kekerasan dilakukan orang tua siswa di sekolah,” papar AKP Dadang Sudiantoro.

Dadang mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari KPAID Tasikmalaya, Satuan Perlindungan Anak Reskrim Polres Tasikmalaya Kota akan memanggil pelaku untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus itu. 

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut