Alun-alun Cimahi Akan Dipasang Police Line Selama 10 Hari, Ada Apa?
CIMAHI, iNews.id - Pemkot Cimahi bakal menutup sejumlah area publik selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2022 sebagai upaya menghindari kerumunan warga. Rencananya penutupan kawasan itu akan mulai ditutup dari tanggal 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
"Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat bahwa dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru akan menutup sejumlah tempat area publik," kata Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Selasa (21/12/2021).
Menurutnya, beberapa tempat yang akan di-police line (tutup) itu sudah berdasarkan kesepakatan bersama tim Satgas Covid-19. Tujuannya supaya tidak ada warga yang berkumpul di tempat itu sebagai upaya menghindari penularan Covid-19.
Beberapa tempat yang akan ditutup seperti alun-alun, Taman Kartini, Taman Segituga Sriwijaya, Pemkot Cimahi, dan Taman Aruman. Oleh karenanya warga diminta menahan diri tidak datang dan berkerumun di tempat-tempat itu pada saat libur Nataru.
Diakuinya bahwa aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masa Nataru tidak akan terlalu ketat. Namun masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) untuk menghindari terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19.
"Kebijakan ini diambil mengacu kepada Inmendagri Nomor 66 dan 67, sehingga diharapkan tidak terjadi gelombang ketiga dengan munculnya varian baru Omicron di Cimahi," ujarnya.
Pihaknya akan mengombinasikan kedua aturan tersebut dalam menangani dan menghadapi nataru. Sebab saat ini Cimahi masuk dalam kategori PPKM Level 2, di mana masyarakat boleh berkegiatan tapi tetap menerapkan prokes secara disiplin.
Nantinya juga akan didirikan posko-posko pengawasan oleh petugas, antara lain di Alun-alun Cimahi dan Rest Area Cibeber. Petugas dari TNI-Polri, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) juga akan dilibatkan dalam rangka mengawasi perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Kita lakukan kegiatan dan tidak seketat waktu itu, tetapi tetap diantisipasi. Mohon tetap menerapkan prokes, gunakan masker kemana pun," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi