Almarhum ANHR Mahasiswa S2 ITB Dimakamkan Senin Pagi di Pamekasan Madura
BANDUNG, iNews.id - Almarhum ANHR, mahasiswa S2 Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), ITB angkatan 2018, dimakamkan pada Senin (23/8/2021) sekitar pukul 06.30 WIB. Jenazah almarhum tiba di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin sekitar pukul 02.00 WIB.
"Berdasarkan informasi kemarin pagi, Senin (23/8/2021), jenazah tiba di Madura jam 02.00 WIB. Almarhum telah dimakamkan oleh pihak keluarga di daerah asalnya di Pamekasan, Madura pukul 06.30 kemarin pagi (Senin 23/8/2021)," kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Dr Naomi Haswanto saat dikonfirmasi, Selasa (24/8/2021).
Saat Pemakaman, ujar Dr Naomi, tidak ada perwakilan ITB yang hadir di Pamekasan, Madura. Karena, saat dilaporkan ke polisi, jenazah harus dibawa ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk visum et repertum dan sebagainya.
"Semua dalam pengurusan pihak keluarga almarhum yang tinggal di Bandung. Jenazah langsung diberangkatkan ke Madura," ujar Dr Naomi.
Dr Naomi menyatakan, civitas akademika ITB sangat berduka atas berpulangnya mahasiswa ITB atas nama ANHR. "Institut Teknologi Bandung menyampaikan rasa duka cita yang mendalam," kata Dr Naomi.
Almarhum ANHR adalah mahasiswa Program Studi Magister Teknik Sipil (S2) ITB angkatan 2018, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL). Almarhum sudah menempuh studi di ITB selama 3 tahun (6 semester), dan sedang dalam tahap menyusun tesis.
Berdasarkan data dan informasi resmi ITB, ujar Dr Naomi, almarhum ANHR berasal dari Kabupaten Pamekasan, Madura. Selama kuliah di ITB, almarhum tinggal di rumah kos yang berlokasi di Jalan Cisitu Lama 5 Nomor 4A, Cisitu, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong Kota Bandung, bersama beberapa teman mahasiswa Teknik Sipil ITB.
Sementara itu, berdasrakan penyelidikan Satreskrim Polrestabes Bandung, almarhum ANHR meninggal akibat bunuh diri dengan seutas tali yang diikatkan di sebuah tiang di luar tempat kos pada Minggu (22/8/2021). Jasad korban ditemukan tergantung sekitar pukul 05.00 WIB. Sebelum mengakhiri hidup dengan gantung diri, korban menulis permintaan maaf di secarik kertas.
"Positif gantung diri. Dia menyiapkan tali dia ditemukan di luar kosan. Teman keluar rumah melihat. Korban menggantungkan tali di tiang," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo, Minggu (22/8/2021).
Editor: Agus Warsudi