Alat Berat Diterjunkan, Akses Jalan di Gununghalu KBB yang Tertutup Longsor Bisa Kembali Dilewati

BANDUNG BARAT, iNews.id-Akses jalan kabupaten di Kampung Tugu RT 3/7, Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang sempat lumpuh karena tertutup material tanah longsor akhirnya berhasil dilewati kendaraan. Setelah berjuang keras selama beberapa jam, material tanah longsor setebal kurang lebih 10 meter akhirnya bisa disingkirkan. 

Proses evakuasi material tanah itu dilakukan oleh petugas gabungan, warga, dan dibantu satu unit alat berat yang diterjunkan ke lokasi.

Baca Juga

Jadwal Libur Lebaran dan Libur Sekolah 2023, Lengkap 38 Provinsi

"Alhamdulillah, jalan sudah terbuka dan bisa dilewati kendaraan baik motor dan mobil sejak petang tadi," kata Kasi Pem Desa Sindangjaya, Saep saat dikonfirmasi, Senin (20/3/2023).

Menurutnya, meski jalan sudah bisa dilalui namun warga atau pengguna kendaraan yang melintas tetap harus waspada karena akses jalan masih licin. Apalagi jalan masih diselimuti  material lumpur dan kondisi di lokasi juga hujan turun lumayan deras. 

Baca Juga

Staf Ahli Wapres Sebut Lokasi PKL Bandung Bisa Jadi Destinasi Wisata Pemikat Turis

"Kendaraan dari arah Cianjur ke KBB ataupun sebaliknya sudah bisa lewat, tapi tetap harus hati-hati," ujarnya.

Babinsa Desa Sindangjaya Serda Asep Tajudin menambahkan, bagi warga Gununghalu yang hendak ke Cilangri dan Cianjur atau sebaliknya sudah bisa melintas karena di lokasi longsor jalan sudah terbuka. Pembersihan lanjutan sisa-sisa material tanah akan dilakukan esok hari karena kondisi cuaca sudah sore dan kurang mendukung. 

Baca Juga

Tebing 40 Meter Longsor Tutup Jalan di KBB, Akses Gununghalu-Cianjur Lumpuh

"Pembersihan material tanah dengan alat berat dibantu petugas gabungan dan masyarakat yang sama-sama bergotong royong, sehingga akses jalan bisa dilalui lagi," ucapnya.

Seperti diketahui akses Jalan Raya Gununghalu, Kecamatan Gununghalu, KBB, lumpuh total dikarenakan tertutup material tanah tebing yang longsor setinggi 40 meter dan lebar 30 meter. Pasalnya baik kendaraan roda empat maupun roda dua tidak bisa melintas akibat tebalnya material tanah yang menutup semua badan jalan kabupaten tersebut. 

Editor: Ainun Najib