Alam Ganjar Sharing Pengalaman Mulai Usaha Bersama HIPMI Perguruan Tinggi Kota Bandung
BANDUNG, iNews.id - Muhammad Zinedine Alam Ganjar putra dari Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo, bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi Kota Bandung menggelar talkshow "Menggelorakan Semangat Berwirausaha Sebagai Generasi Perintis Bukan Pewaris" di De Medellin Cafe, Jalan Gudang Selatan, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Rabu (29/11/2023). Dalam acara ini, Alam Ganjar sharing pengalaman memulai usaha.
Selain Alam Ganjar yang merupakan pegiat sociopreneur, hadir pula sebagai pembicara Direktur Utama PT CIA Santiko Wibowo. Puluhan peserta yang merupakan mahasiswa yang mulai merintis usaha, hadir dalam diskusi tersebut.
Kepada para mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi Kota Bandung itu, Alam Ganjar berbagi dan berdiskusi tentang pengalaman dalam memulai bisnis.
Alam menceritakan pengalaman pertama sejak duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA). "Saya mulai berbisnis itu kelas 10 SMA bareng temen-temen di sekolah, membuat sepatu dan notebook yang environmentally friendly namanya Sagasco. Walaupun masih banyak yang harus diperbaiki, saya jadi belajar firsthand mulai dari desain, produk manufaktur, dan marketing. Tentu dengan bantuan teman-teman ya," kata Alam Ganjar.
Saat ini, putra tunggal dari pasangan Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh itu, tengah mengelola Pigmy, tim E-Sports yang mengikuti kompetisi PUBG Mobile Pro League (PMPL) sebagai kendaraannya dalam belajar berbisnis. Dalam tim tersebut, Alam belajar untuk mengelola suatu tim, seperti mencari bakat atlet, akses dan memasarkan tim.
Perjalanan Alam Ganjar dalam memulai bisnis tentu tidak mudah. Ada sejumlah kendala yang dihadapi. Salah satu persoalan utama adalah jaringan dan ekosistem lingkungan pertemanan kuat.
"Ada dua kendala yang dihadapi dalam berbisnis, salah satunya adalah jaringan. Prinsipnya berbisnis itu enggak bisa sendiri. Makanya harus kolaborasi dan menemukan partner yang mampu saling back up keahlian. Itu kendala di awal enggak ada lingkungan teman yang saling melengkapi," ujar Alam Ganjar.
Walaupun menghadapi kendala itu, Alam Ganjar tidak patah arang. Dia terus mencoba dan mempelajari hal baru. Salah satunya memperkuat koneksi dengan mengikuti berbagai organisasi dan bergabung dalam ekosistem yang mendukung perkembangan bisnis ke depan.
"Akhirnya saya coba bangun koneksi itu melalui organisasi, bertemu sama banyak temen saya bisa belajar dan bangun secara bertahap bisnis tersebut," tutur Alam Ganjar.
Menurut Alam, terdapat tiga aspek penting yang bisa diterapkan dalam memulai usaha, yakni Kemauan, Koneksi dan Kolaborasi yang merupakan modal dasar bagi anak muda yang bertekad menjadi seorang pebisnis.
Selain itu, Alam merasa pentingnya keberadaan fasilitas yang dapat mendukung perkembangan anak muda dalam mengembangkan usahanya, salah satunya adalah ketersediaan creative hub yang menjadi wadah anak muda untuk membangun ekosistem.
"Saya rasa creative hub itu harus ada di setiap daerah, dimana dari tempat tersebut kita bisa saling bertemu, berdiskusi untuk kolaborasi maupun belajar dalam menemukan support sistem dalam berbisnis," ucap Alam.
Alam Ganjar menceritakan alasan bertekad menjadi seorang pebisnis. "Alasan saya untuk merintis usaha sendiri itu cukup personal. Dari kecil ketika saya ada achievement selalu dikaitkan dengan orang tua, begitu pun sebaliknya. Untuk itu, saya mencari suatu cara, kira-kira di bidang apa saya bisa lepas dari bayang-bayang orang tua. Salah satunya bisnis karena orang tua saya tidak memiliki latar belakang sebagai seorang pebisnis," ucap Alam.
Editor: Agus Warsudi