Airlangga Hartarto Canangkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan 2023 di Purwakarta
PURWAKARTA, iNews.id - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jawa 2023 di Pendopo Pemkab Purwakarta, Rabu (5/4/2023). Gerakan ini bertujuan mengendalikan infalsi, memperkuat perekonomian, dan daya beli masyarakat.
Airlangga Hartarto mengatakan, Jawa Barat adalah salah satu yang harus menjadi super koridor ekonomi dalam rangka memperkuat ketahanan domestik.
Pada 2022, kata Menko Perekonomian, pemerintah telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian sebesar Rp117,13 triliun.
Penyaluran tertinggi di Jawa Timur sebesar Rp24 triliun, Jawa Tengah Rp17 triliun, dan Jawa Barat Rp7,32 triliun.
“Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat untuk pertanian di Jawa Barat masih sangat kecil. Ini (nilai penyaluran KUR di Jabar) harus kita genjot lagi,” kata Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Hadir dalam kesempatan itu antara lain Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily, dan anggota Komisi XI DPR Fraksi Gerindra Heri Gunawan.
Kemudian Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua DPRD Jabar Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat, dan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
Airlangga memastikan, sebagai salah satu bentuk perhatian utama pemerintah, Kemenko Perekonomian telah mengalokasikan anggaran pengendalian dan ketahanan pangan pada 2023 sebesar Rp104,2 triliun.
“Anggaran itu antara lain untuk mengembangkan budi daya pertanian, penguatan infrastruktur, sarana prasarana pertanian, subsidi bunga kredit, subsidi pupuk, dan DAK fisik serta nonfisik,” ujar Airlangga Hartarto.
Menko Perekonomian menuturkan, pertumbuhan ekonomi global saat ini diproyeksikan oleh IMF akan melambat dari 3,4 persen pada 2022 menjadi 2,9 persen pada 2023.
“Karena itu pemerintah terus berusaha menjaga daya beli masyarakat melalui pengendalian inflasi serta peningkatan investasi sebagai bagian dari strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan,” tutur dia.
Selain itu, kata Airlangga, pemerintah juga berkomitmen mendukung sarana prasarana, termasuk jalan, mendorong inpres jalan agar biaya logistik bisa turun. Karena itu anggaran inpres jalan tahun ini mencapai lebih dari Rp32 triliun.
Pemerintah pun mendorong inovasi dengan adopsi teknologi dalam pertanian. Modernisasi smart farming, petani bisa meningkatkan produksi rata-rata lebih dari 5 ton per hektare sawah sehingga total produksi beras bisa mencapai lebih dari 31 juta ton.
“Tahun depan kita harus berhati-hati karena kekeringan akan lebih panjang akibat el nino. Ini akan menjadi tantangan khusus untuk pangan," ucap Airlangga.
Terkait ketahanan sektor eksternal, pemerintah terus memberikan perhatian, terutama untuk stabilitas nilai tukar rupiah sebagai bagian dari pengendalian inflasi, terutama dari impor energi.
“Dalam hal ini tentu likuiditas menjadi penting. Dan sekali lagi Pemerintah dalam pengaturan Devisa Hasil Ekspor ini sedang merevisi PP Nomor 1 tahun 2019,” ujar dia.
Airlangga meyakinkan, agenda GNPIP sejak 2022 telah berjalan dengan sangat baik. Berbagai program penguatan sektor pertanian dilaksanakan.
Antara lain, pengembangan budidaya pertanian, infrastruktur, penyimpanan, subsidi pupuk, pemberian bunga kredit rendah, DAK fisik dan non-fisik, serta dana desa terkait ketahanan pangan perlu terus ditingkatkan.
Menko Airlangga menuturkan, pemerintahkan melakukan langkah antisipatif untuk mengendalikan inflasi selama Ramadan dan Idulfitri 2023, yaitu, memantau harga bahan pokok beras, minyak goreng, cabai, bawang, daging dan telur ayam ras, dan daging sapi.
“Kami telah memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan beras selama 3 bulan. Bantuan telur dan ayam kepada yang mendapatkan PKH serta bantuan pangan non-tunai,” tutur dia.
Pemerintah dan Bank Indonesia (BI), kata Airlangga, melalui TPIP dan TPID, akan terus membangun sinergi dan kerja sama agar inflasi pada 2023 ini tetap terjaga.
“Inflasi yang terjaga diharapkan menjadi fondasi kuat untuk perekonomian di 2023 dan 2024,” ucap Airlangga Hartarto.
Setelah mencanangkap GNPIP Jawa 2023, Airlangga Hartarto melanjutkan kegiatan mengunjungi operasi pasar murah yang diselenggarakan di Taman Pasanggrahan Padjadjaran Alun-Alun Purwakarta.
Dalam kunjungan ke Kabupaten Purwakarta ini juga Airlangga disambut ribuan warga dan jamaah di Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 Citapen Purwakarta yang diasuh KH Anang Nasihin MA dan Hj Kiki Zakiah Nuraisyah SSi, putri ulama kharismatik Dr KH Abun Bunyamin MA.
Di sana Airlanga sempat memberikan berbagai bantuan kepada pesantren dan para santri. Sebelum kemudian berlanjut menghadiri kegiatan Sinergi dan Kolaborasi Keuangan Inklusi Bagi Pondok Pesantren di Ponpes Raudlatul Tarbiyah Liunggunung Plered Purwakarta.
Editor: Agus Warsudi