Air Surut, Banyak Bangunan Bermunculan di Tengah Waduk Jatigede Sumedang
SUMEDANG, iNews.id - Sejumlah bangunan rumah bermunculan seiring surutnya air Waduk Jatigede, kawasan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. Berkurangnya debit air waduk tersebut akibat kemarau panjang yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Selain itu, tanah di area genangan yang surut juga mengalami kekeringan dan membuat ikan- ikan mati.
Menurut warga, surutnya permukaan air Waduk Jatigede ini sudah terjadi sejak empat bulan lalu. Kondisi tersebut merupakan yang terparah kedua sejak Waduk Jatigede digenang 8 tahun lalu .
"Airnya surut cukup dalam dan bangunan yang bermunculan di tengah waduk bekas perkampungan dulu sebelum tergenang," Nana, warga setempat, Minggu (24/9/2023)
Meskipun demikian, surutnya air Waduk Jatigede ini ternyata membawa berkah tersendiri bagi banyak warga sekitar. Mereka memanfaatkan surutnya air dengan mencari keong sawah atau biasa disebut tutut oleh warga sekitar.
Dalam sehari warga bisa mendapatkan keong sawah sebanyak 1 kuintal dan dijual seharga Rp4.000 per kilogram.
"Saya memanfaatkan surutnya air dengan mencari tutut atau mengolah tanah yang kering untuk bercocok tanam. Kan area wilayah tergenang cukup subur, jadi saya manfaatkan untuk tanam boled (ubi) dan sayur-sayuran," ujar Agus Suherman, warga lainnya.
Sementara itu, elevasi permukaan air Waduk Jatigede berada saat ini di ketinggian 243 mdpl. Elevasi itu normalnya berada pada ketinggian 262 mdpl. Surutnya permukaan air waduk diprediksi akan lebih parah jika musim kemarau masih panjang.
Editor: Asep Supiandi