Ada 32 Titik Rawan Jalur Kereta Api di Jabar, Rancaekek Banjir, Purwakarta Longsor
BANDUNG, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung memetakan terdapat 32 titik rawan di sepanjang jalur kereta di Jawa Barat. Titik rawan tahun ini berkurang dibanding 2021.
"Tahun kemarin (2021) titik rawan itu ada 39. Tahun ini berkurang jadi 32 titik," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo kepada wartawan, Jumat (22/5/2022).
Titik-titik rawan itu, ujar Kuswardoyo, tersebar di beberapa daerah yang dilintasi jalur kereta, seperti Bandung, Purwakarta, Cianjur, Sukabumi sampai Banjar. "Rancaekek itu daerah rawan banjir. Sedangkan Purwakarta rawan longsor," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kerawanan tersebut, tutur Kuswardoyo, PT KAI menyiagakan personel di titik-titik tersebut. Sebanyak 32 personel ditugas memantau kondisi daerah rawan tersebut selama 24 jam. Mereka membuat sebuah pos pemantauan dan memeriksa lingkungan secara berkala.
"Petugas kami akan menjaga lokasi itu. Dari dulu pun dijaga selama 24 jam tidak hanya saat masa angkut lebaran. Sehingga PT KAI bisa mengantisipasi sesuatu yang terjadi di lokasi tersebut," tutur Kuswardoyo.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 2, titik rawan ini berkurang atas kerja keras petugas yang terus melakukan pemantauan dan perbaikan demi kelancaran perjalanan kereta. "Rekan-rekan kami di lapangan sudah melakukan antisipasi dan perbaikan. Alhamdulilah (titik rawan) bisa berkurang," ucapnya.
Menghadapi arus mudik lebaran, ujar Kuswardoyo, PT KAI juga menempatkan personel yang bertugas memeriksa jalur rel dengan cara berjalan kaki dari satu stasiun ke stasiun lain. Jarak yang ditempuh petugas jalan kaki ini cukup jauh, bisa mencapai 6 kilometer atau lebih, tergantung jarak antarstasiun.
"Dia memeriksa semua kondisi saran prasarana, kemungkinan adanya longsoran atau ada baut yang kendor. Itu dia (melakukan pemeriksaan) jalan kaki. Petugas ini biasa jalan kaki tiga jam sekali mengontrol. Setelah tiga jam ada lagi yang memeriksa. Jadi berlapis pemeriksaaanya," ujar Kuswardoyo.
Pengerahan petugas ekstra tersebut, tutur dia, dilakukan untuk memberikan pelayanan PT KAI bagi para penumpang, mengingat traffic kereta di masa mudik lebaran 2022 ini cukup tinggi.
Diketahui jelang Idul Fitri 1443 Hijriah, sebanyak 108.597 tiket kereta di PT KAI Daop 2 telah habis terjual. Ratusan ribu tiket ini merupakan penjualan pada periode keberangkatan 22 April hingga 13 Mei 2022.
PT KAI juga menyediakan kereta tambahan, yakni, Pasundan Lebaran yang akan berangkat dari Stasiun Kiaracondong Bandung, Jawa Barat menuju Surabaya Gubeng pada pukul 08.55 WIB. Selama masa angkutan lebaran 2022 ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung menjalankan 22 kereta Jarak jauh dengan kapasitas penumpang 100 persen.
Sementara untuk kereta lokal, Daop 2 Bandung menyediakan 62 kereta dengan jumlah penumpang yang masih dibatasi sebanyak 70 persen.
Editor: Agus Warsudi