800 UMKM Didorong Naik Kelas dengan Pelatihan Bisnis
BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 800 pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) segera mendapatkan pelatihan bisnis, agar usaha mereka naik kelas. Pelatihan bisnis berupa pendampingan dan pemanfaatan media digital.
Komitmen ini dilakukan hasil kerja sama antara JNE dan Dewa Eka Prayoga. Pelatihan bisnis itu dilakukan melalui program “Extreme Collaboration UMKM Indonesia Naik Kelas”. Extreme Collaboration merupakan program pelatihan gratis yang ditujukan untuk UMKM terpilih dari seluruh Indonesia.
Sementara, Dewa Eka Prayoga selama satu tahun akan menjadi duta UMKM dalam program ini. Dia akan melakukan pendampingan secara khusus untuk mendorong UMKM Indonesia naik kelas. Program ini akan diberikan kepada 800 UMKM terpilih dari total 3.000 pendaftar dari seluruh Indonesia.
Dirut JNE M. Feriadi mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Apalagi, merebaknya pertumbuhan penjualan secara daring memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Kami ingin UMKM sebagai salah satu penopang ekonomi ini bisa terus mengalami pertumbuhan yang baik, sehingga berdampak positif kepada perekonomian Nasional," ujarnya, Kamis (10/12/2020).
VP Development JNE Agusnur Widodo mengatakan, banyak aspek yang dapat ditingkatkan dari potensi UMKM salah satunya dalam pemasaran daring. Kolaborasi ini, fokus untuk meningkatkan bisnis, seperti berbagai strategi pemasaran daring dengan memanfaatkan digital marketing.
Selain harus terus meningkatkan daya saing dalam memasarkan produk, para creativepreneur juga harus dapat memanfaatkan berbagai fasilitas untuk mendukung aktivitas pengiriman yang dilakukan secara maksimal.
"Kami memberikan pengetahuan tentang manfaat dari produk layanan dan benefit bermitra dengan JNE kepada peserta dalam pengembangan usaha,” katanya.
Dewa Eka Prayoga selaku Founder Billionaire Coach mengaku, tanpa strategi dan ilmu digital marketing yang benar, para pengusaha bukan hanya tidak akan mendapatkan hasil berlipat – lipat namun juga bisa merugi. Dimasa pandemi menjadi tantangan tersendiri oleh karena itu pengusaha harus melakukan strategi yang tepat pula," tuturnya.
"Dalam program ini, selain memberikan motivasi untuk membuka mindset para pengusaha akan ada program pengembangan lanjutan bagi para pengusaha yang terpilih, pelatihan hingga pemberian mentoring gratis di saat krisis, diharapkan UMKM Indonesia naik kelas," tambah penulis buku Best Seller 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula ini.
Menurutnya, pertumbuhan positif ekonomi digital yang dinamis menuntut perubahan strategi satu instansi atau perusahaan dalam berkomunikasi kepada masyarakat sebagai target market. Terlebih di saat negara mengalami krisis ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Sehingga diperlukan konektivitas yang terbangun dengan adanya internet mau pun mobile devices untuk menciptakan masyarakat di dunia maya.
"Ketika jarak sudah tidak menjadi kendala dalam melakukan aktivitas komunikasi kepada siapa pun dengan strategi yang tepat, tidak terkecuali konsumen dengan perusahaan penyedia jasa atau produk," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi