6 Tahanan Polsek Astana Anyar Dipindahkan ke Mapolrestabes Bandung
BANDUNG, iNews.id - Sebanyak enam tahanan di Polsek Astana Anyar dipindahkan ke Mapolrestabes Bandung. Proses penyidikan terhadap kasus enam tahanan kasus kriminal itu pun dilakukan di sana.
Pemindahan tahanan dilakukan pascaaksi bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar pada Rabu (7/12/2022) pagi. Mapolsek Astana Annyar ditutup rapat sementara menggunakan seng.
Petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap jaringan teroris yang beraksi pada Rabu pagi itu. Sampai saat ini, Mapolsek Astana Anyar masih dijaga ketat petugas Brimob Polda Jabar bersenjata lengkap.
Pada Kamis (8/12/2022), pagi, Jalan Astana Anyar dibuka untuk aktivitas masyarakat. Kendaraan lalu lalang di depan mapolsek. Aktivitas tampak kembali normal.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, selain tahanan, pelayanan kepolisian, seperti, Sentra Pelayanann Kepolisian Terpadu (SPKT), surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), dna lain-lain, juga dialihkan ke Polrestabes Bandung dan polsek terdekat, seperti Polsek Bojongloa Kidul.
"Untuk sementara, Polsek Astana Anyar tidak memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan kepolisian di polsek ini dialihkan ke Polrestabes Bandung dan polsek terdekat," kata Kabid Humas Polda Jabar.
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, petugas membuka kembali Jalan Astana Anyar agar aktivitas pasar di dekat mapolsek kembali menggeliat.
"Untuk menjaga keamanan masyarakat, petugas kepolisian bersenjata lengkap bersiaga di depan lokasi kejadian," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Diberitakan sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.20 WIB. Kronologi kejadian berawal saat anggota Polsek Astana Anyar melaksanakan apel pagi sekitar pukul 08.15 WIB.
Tak lama kemudian, datang seorang pria yang teridentifikasi bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim (34), mengendarai motor motor Suzuki Shogun warna biru pelat nomor AD 5055 NS.
Pelaku memarkirkan motornya di bahu jalan depan pagar mapolsek. Di bagian depan motor pelaku terdapat ada stiker khas kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD) warna hitam. Kemudian, kelompok lokal di Indonesia pendukung ISIS.
Terdapat tulisan di kertas warna putih, “KUHP HUKUM syirik/kafir Perangi Para Penegak Hukum Setan QS 9:29). Itu tertempel di motornya di bagian depan. AS ini diketahui sebelumnya terlibat kasus Bom Panci Bandung sebagai perakit bom. Maret 2017.
Setelah memarkirkan motor, pelaku Agus Sujatno alias Agus Muslim yang membawa tas hitam lantas menerobos masuk Mapolsek Astana Anyar. Dia hendak mendekati anggota polsek yang sedang melaksanakan apel pagi.
Aksi pelaku sempat dicegah anggota polsek. Tetapi, pelaku Agus Sujatno menghunus sebilah belati. Melihat itu, anggota polsek pun mundur. Namun tiba-tiba, blar, sebuah ledakan terjadi.
Tubuh pelaku bom bunuh diri pun hancur dengan beberapa orang tubuh berserakan di halaman mapolsek. Selain itu, serpihan bom mengenai 9 anggota Polsek Astana Anyar dan seorang warga.
Dalam foto-foto yang beredar, tampak kondisi depan Mapolsek Astanaanyar yang berantakan. Kaca-kaca hancur dan plafon berserakan.
Editor: Agus Warsudi