5 Fakta OB Bacok Kacab-Pegawai Koperasi di Cirebon Tewaskan 1 Orang, Nomor 3 Ngeri

CIREBON, iNewsid - Seorang Office Boy (OB) membacok kepala cabang (kacab) dan pegawai koperasi di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Senin (29/1/2024). Empat orang menjadi korban aksi brutal pelaku dan menyebabkan satu di antaranya meninggal dunia.
Pelaku merupakan pegawai OB merangkap sekuriti di kantor koperasi tersebut. Dia menyerang para korban menggunakan senjata tajam jenis parang secara membabi buta.
Berikut ini sejumlah fakta yang dirangkum iNews terkait pembacokan dalam kantor koperasi di Cirebon.
Pembacokan brutal ini terjadi pada Senin (29/1/2024) pagi pukul 06.45 WIB. Saat itu para karyawan sedang berkumpul untuk briefing seperti biasa sebelum memulai pekerjaan, namun pelaku tiba-tiba mengunci pintu kantor dari dalam dan langsung membacok para korban.
“Kejadian pagi tadi. Pelaku sepertinya sudah merencanakannya, karena saat semua karyawan berkumpul, dia mengunci pintu dari dalam dan langsung menyerang korbannya berjumlah 9 orang. Empat orang mengalami luka cukup parah dan harus dilarikan ke RS Arjawinangun,“ ujar Seno Aji Purwanto, salah satu pegawai Koperasi, Senin (29/01/2024).
Pelaku merupakan seorang pemuda berusia tahun berinisial RS yang berstatus sebagai pegawai kantor koperasi tersebut. Dia bekerja sebagai OB sekaligus merangkap sekuriti untuk bertugas jaga malam.
Polisi langsung bergerak cepat menangkap pelaku beberapa saat usai kejadian. Dia saat ini masih diperiksa intensif untuk mengungkap kasus pembacokan ini.
Pelaku RS diduga sudah menyiapkan rencana penyerangan kepada para pegawai koperasi. Dia lebih dahulu mengunci pintu dari dalam lalu mengeluarkan parang.
Secara sporadis pelaku langsung menyerang para korban yang ketika itu terkumpul dalam satu ruangan. Beberapa pegawai dapat menghindar namun empat orang terluka. Bahkan dua di antaranya terluka parah akibat sabetan parang yakni kacab dan satu pegawai perempuan.
Setelah itu para pegawai lainnya berupaya melerai dan mengamankan pelaku sehingga tidak ada lagi korban.
Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Haryo Persetyo Seno belum secara detail mengungkap motif pembacokan tersebut. Namun dia menyebutkan tidak menutup kemungkinan adanya unsur dendam.
“Untuk motifnya masih didalami. Pelaku saat ini sudah diamankan dan masih diperiksa penyidik Polsek Arjawinangun," katanya.
Kuat dugaan pembacokan ini bermotif dendam. Hal ini dikuatkan dengan keterangan pegawai koperasi lainnya.
“Kemungkinan ada unsur dendam, tapi saya tidak bisa memastikan hal itu, yang jelas pelaku ini sudah merencanakan sebelumnya,“ kata Seno Aji Purwanto, pegawai Koperasi.
Satu dari dua korban pembacokan yang menderita luka berat meninggal dalam perawatan di RSUD Arjawinangun, Senin (29/1/2023) malam.
Identitas korban diketahui bernama Jessica Shintia, warga Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun. Dia menjadi salah satu korban yang dibacok office boy (OB) berinisial RS.
“Korban dengan inisial JS dinyatakan meninggal dunia pada Senin malam,“ ujar seorang pegawai RSUD Arjawinangun yang enggan disebutkan namanya, Senin (29/1/2024) malam.
Menurutnya, korban diketahui mengalami luka cukup serius, sebagian jari tangan patah akibat sabetan senjata tajam milik pelaku.
“Korban yang mengalami luka berat ada dua, di antaranya Manajer Cabang dan Jessica Sintia. Keduanya mendapatkan penanganan khusus di ruang ICU, sedangkan korban (JS) sendiri dinyatakan meninggal dunia," katanya.
Editor: Donald Karouw