5 Fakta Mengenai Virus Korona di Jawa Barat
BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan beberapa perkembangan terkait kasus virus korona yang ada di wilayahnya. Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyebutkan beberapa fakta terbaru.
1. Penyebaran Paling Banyak di Bogor, Depok, dan Bekasi
Kang Emil mengatakan penyebaran kasus virus korona jenis baru atau Covid-19 berada di daerah penyangga Jakarta. Dia menyebut kasus di wilayah-wilayah itu paling paling banyak.
"Paling banyak mengikuti episentrum Jakarta, Jabodebek," kata Kang Emil di Bandung, Minggu (15/3/2020).
2. Pasien yang Meninggal di Cianjur Ternyata Positif Korona
Satu pasien sebelumnya sempat dinyatakan negatif korona oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur. Informasi terakhir, korban positif virus korona.
"Satu warga Cianjur meninggal dunia yang disampaikan Bupati Cianjur, data terakhir kami terima positif," ujar Kang Emil.
3. Istri dan Anak Pasien yang Meninggal di Cianjur juga Positif
Satu wanita dan anaknya di Bekasi teridentifikasi positif virus korona. Pasien tersebut merupakan keluarga pasien yang meninggal di Cianjur.
"Satu di Cianjur meninggal dunia, ternyata data terakhir pasien positif. Dua di Kabupaten Bekasi. Istri dan anak di Cianjur positif," katanya.
4. Lacak Warga yang Baru Pulang dari Tabligh Akbar di Malaysia
Kang Emil telah memerintahkan jajarannya melacak warganya yang diduga ikut tablig akbar di Masjid Seri Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia. Sebelumnya ada seorang pria warga negara Brunei Darussalam yang menghadiri acara itu dinyatakan positif virus korona.
Dia menerima informasi sejumlah warganya mengikuti acara yang dihadiri puluhan ribu orang dari berbagai negara tersebut.
"Kami lakukan penelusuran terhadap kasus di Masjid Seri Petaling karena diduga ada peserta dari Jawa Barat, ini sedang kami lacak," katanya.
5. Siswa Belajar dari Rumah Selama Dua Minggu
Kang Emil telah meminta Dinas Pendidikan untuk meniadakan kegiatan belajar dan mengajar sekolah di wilayahnya. Siswa diminta belajar di rumah.
"Kami konsep bukan libur, bersekolah di rumah. Dua minggu dari besok sampai 14 hari," katanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq