5 Fakta Fahmi Ditinggal Kabur Anggi Anggraeni Mantan Istri Sehari setelah Nikah
BANDUNG, iNews.id - Anggi Anggreani, tega pergi meninggalkan Fahmi Husaeni, sehari setelah mereka menikah. Perempuan muda berusia 21 tahun itu memilih bersama kekasihnya, Andriaman Lase, pria asal Medan, Sumatera Utara.
Peristiwa ini terungkap setelah keluarga melapor ke Polres Bogor tentang hilangnya Anggi Anggraeni pada 27 Juni 2023. Keluarga telah berupaya mencari Anggi ke beberapa teman dan kerabat. Namun Anggi tidak juga ditemukan.
Setelah hilang selama 13 hari, akhirnya Anggi ditemukan dan dijemput keluarga di Bandung. Ternyata selama menghilang, Anggi menemui kekasihnya AL. Selama kabur, Anggi Anggraeni berpindah-pindah tempat tinggal.
Saat ini, Fahmi Husaeni telah menceraikan Anggi Anggraeni secara agama. Hubungan mereka sudah tidak lagi sebagai pasangan suami istri (pasutri). Rencananya Fahmi segera mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Bogor.
Berdasarkan penuturan Fahmi Husaeni kepada Dedi Mulyadi, berikut 5 fakta kasus istri kabur bersama kekasih:
1. Bertemu di Resepsi Pernikahan Teman
Fahmi Husaeni, warga Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, mengaku bertemu dan mengenal Anggi, mantan istrinya, di resepsi pernikahan teman.
Seiring berjalannya waktu, benih cinta muncul di hati Fahmi. Tak lama kemudian, mereka sepakat melanjutkan hubungan lebih serius, ke jenjang pernikahan.
"Dua minggu setelah lebaran, kami seserahan. Saya menyerahkan uang Rp20 juta. Itu semua tabungan hasil kerja. Nikah 25 Juni kemarin. Akad saja. Mas kawinnya Rp225.600,” kata Fahmi kepada Dedi Mulyadi.
2. Tanpa Belah Duren
Walaupun telah sah sebagai pasutri, Fahmi justru tidak bisa menikmati indahnya malam pertama pengantin baru. Dia melewati malam pertama tanpa ‘belah duren’. Sebab, Anggi tidur menemani temannya yang menginap di rumah.
Besok sorenya, Anggi izin mengambil pesanan ayam geprek di depan gang. Tanpa rasa curiga, Fahmi pun mengizinkan sang istri keluar rumah.
Namun ditunggu lama, Anggi tak kunjung kembali ke rumah. Bahkan handphone (HP) Anggi tidak aktif. Fahmi dan orang tua juga mertua mencari keberadaan Anggi ke teman, saudara, hingga sejumlah tempat lain.
“Mertua ikut cari juga sampai nangis, pingsan juga. Saya sampai gak bisa tidur dua hari, gak makan, pikiran takut dia (Anggi) kenapa-kenapa karena gak ada kabar,” ujar Fahmi.
3. Memberi Kabar Baik-baik Saja
Dua hari hilang, tutur Fahmi, tiba-tiba Anggi memberi pesan kepada orang tuanya bahwa dia dalam kondisi baik. Namun belum sempat membalas pesan, HP Anggi kembali tidak aktif.
Pada hari 12-13 menghilang, Fahmi mendapat informasi keberadaan Anggi di Jakarta. Dengan bantuan kepolisian, mereka pun mendatangi sebuah kontrakan yang ternyata dihuni oleh pacar Anggi, Adriaman Lase alias AL.
Sayangnya saat digerebek, Anggi sudah tidak di kamar kontrakan itu. Anggi terbang ke Medan menemui orang tua AL. Sementara AL akan menyusul namun digerebek. Akhirnya Anggi diminta pulang dan dijemput orang tuanya di Bandung kembali ke Bogor.
4. Fahmi Ceraikan Anggi di Polsek Rancabungur
Setelah mediasi di Polsek Rancabungur, disepakati Fahmi menceraikan Anggi yang memilih kekasihnya AL. Keluarga Anggi pun berjanji mengembalikan sejumlah uang yang telah diberikan Fahmi dengan tenggat waktu tertentu.
“Saya ceraikan waktu di Polsek. Saya serahkan, kalau memang dia (AL) benar sayang, benar mencintai Anggi, ingin menjaga Anggi silakan, saya Ikhlas. Saya sempat emosi, tapi sadar diri saja ibaratnya memang bukan jodoh saya. Gak apa-apa saya Ikhlas,” tutur Fahmi.
“Trauma mencintai wanita sih gak, berjalan saja mencari jodohnya. Kalau saya tidak mencintai wanita berarti saya tidak mencintai ibu saya. Meskipun saya sakit hati percuma juga gak akan balik seperti dulu lagi,” ucap Fahmi.
5. Nasihat Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi memuji sifat Fahmi yang baik, sabar, dan tegar. Dia menilai Fahmi layak mendapatkan istri baru yang lebih baik karena keikhlasannya.
“Kamu harus bersyukur peristiwa itu terjadi, kalau tidak terjadi waktu itu kamu bisa terus dibohongi. Kalau istrinya hamil bisa saja nanti yang jadi sama dia, tapi yang bertanggung jawab kamu sebagai ayah. Jadi baik saja tidak cukup harus ada watak kecurigaan. Orang baik itu sering dibohongi. Laki-laki itu harus waspada,” kata Dedi Mulyadi.
“Tapi ingat di balik kerugian itu ada keuntungan. Kamu itu orang baik, soleh dan Allah lagi mempersiapkan istri terbaik untuk kamu. Laki-laki hebat dia mampu melewati kepedihan hidup yang sangat luar biasa, tapi dia tetap tegar menerima semua sebagai ketentuan takdir Allah dan dia memaafkan. Orang seperti Fahmi ini akan mendapatkan istri terbaik,” ujar Kang Dedi, sapaan akrabnya.
Editor: Agus Warsudi