get app
inews
Aa Text
Read Next : Jabar Siaga 1 Bencana, Gubernur Ridwan Kamil: Tolong Waspada

5 Daerah di Jabar Paling Rawan Bencana, Kabupaten Bandung Termasuk 

Selasa, 11 Oktober 2022 - 10:29:00 WIB
5 Daerah di Jabar Paling Rawan Bencana, Kabupaten Bandung Termasuk 
Pergerakan tanah di Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/9/2022). (Foto: Antara).

BANDUNG, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jabar menyebut terdapat lima daerah di Jawa Barat paling rawan bencana. Kelima daerah itu antara lain, Kabupaten Bandung, Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Pangandaran. 

Kelima daerah itu telah menetapkan status siaga 1 bencana sejak awal September 2022 untuk mengantisipasi kejadian tak diinginkan akibat cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor

"Untuk status siaga itu banyak di bagian barat, seperti Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya, sampai Pangandaran, termasuk Bandung," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jabar Indra Gustari.

Kelima daerah yang telah menetapkan status siaga tersebut, ujar Indra Gustari, memiliki curah hujan yang tinggi dan berpotensi memicu bencana. Daerah siaga itu hampir sepanjang tahun curah hujannya tinggi. Bisa dipastikan tanah berat menahan air hujan dan jenuh sehingga tidak sanggup menampung. 

"Sepanjang 2022, curah hujan di lima daerah siaga itu tinggi dan tidak ada musim kemarau. Karena itu, daerah ini kami sampaikan bisa lebih bahaya (paling rawan bencana alam)," ujar Indra Gustari. 

Selain lima daerah dengan status siaga 1, tutur Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jabar, lima daerah lain di Jabar menerapkan status waspada bencana yang umumnya berada di wilayah utara Jabar. "Level daerah waspada itu Sumedang dan pesisir utara Jabar," tuturnya. 

Disinggung daerah mana saja yang berpotensi longsor, Indra menyatakan, potensi longsor bisa saja terjadi di wilayah berstatus siaga maupun waspada, terutama di kawasan bantaran sungai dan lereng-lereng. 

"Wilayah dataran rendah yang kurang pohon juga bisa potensi longsor. Ini bisa dipicu hujan ekstrem atau dipicu akumulasi. Jadi, meski hujan intensitas rendah, tapi kalau tiap hari bisa memicu longsor," ujar Indra Gustari. 

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar siaga 1 untuk mengantisipasi potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem. Kesiapsiagaan BPBD dan perangkat terkait dalam penanggulangan kebencanaan sangat dibutuhkan.

"BPBD dan perangkat-perangkat yang terkait dengan kebencanaan sudah di-briefing untuk siaga 1 setiap hari," kata Ridwan Kamil di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (10/10/2022).

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengimbau masyarakat waspada menghadapi cuaca ekstrem menjelang akhir tahun ini. "Kami berharap tidak banyak kondisi kebencanaan dan korban yang terkait kebencaanaan, makanya tolong waspada," ujar Kang Emil. 

Kang Emil memprediksi potensi bencana banjir terjadi di wilayah Jabar tengah ke utara, sedangkan bencana longsor di wilayah Jabar tengah ke selatan.

"Kalau daerah Jabar tengah ke utara potensi banjir tinggi. Kalau dari daerah Jabar ke selatan potensi longsor yang tinggi kan kita pernah kejadian. Desa-desa di Jabar tengah ke selatan mengalami longsor dan menimbulkan korban jiwa," tuturnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut