39 Kasus Kebakaran Terjadi di Cimahi, Dominan akibat Korsleting Listrik
CIMAHI, iNews.id - Pemadam Kebakaran Kota Cimahi mencatat terjadi 39 kasus kebakaran sepanjang 2022. Penyebab kebakaran dominan akibat korsleting listrik.
Jumlah 39 kasus tersebut cukup tinggi dan menjadi perhatian serius karena ancaman kebakaran bisa terjadi kapan dan di mana saja.
"Data kejadian selama 2022 ada 39 kebakaran dan yang jadi pemicu utamanya kebanyakan karena korsleting listrik," kata Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi Uus Supriyadi, Senin (2/1/2023).
Uus Supriyadi menyatakan, kebakaran tersebut banyak didominasi terjadi akibat adanya korsleting listrik. Itu karena seringkali instalasi listrik yang digunakan di masyarakat tidak standar, sehingga memudahkan percikan api.
Masyarakat juga masih banyak yang belum melek terhadap keamanan, menerapkan instalasi listrik yang baik. Fakta di lapangan pihaknya kerap menemukan ada terminal listrik yang digunakan lebih dari dua steker (colokan), sehingga meningkatkan tingkat bahaya kebakaran.
"Terminal listrik yang terlalu banyak steker itu berbahaya karena bisa membuat cepat panas dan berpotensi meledak lalu menimbulkan percikan api," ujar Uus Supriyadi.
Damkar Kota Cimahi, tutur Uus, telah berupaya meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran kepada masyarakat. Termasuk sangat terbuka untuk memberikan pelatihan pencegahan kebakaran.
Pelatihan merupakan upaya preventif dalam pencegahan bencana kebakaran yang kerap menimbulkan kerugian materi.
Selain itu, tutur dia, faktor kelalaian atau human error juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran. Untuk itu peningkatan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, menjadi satu tindakan yang wajib dilakukan masyarakat.
"Masyarakat harus waspada terhadap ancaman bahaya kebakaran, karena jika melihat catatan kebakaran tahun 2022, angkanya masih tinggi," tutur dia.
Editor: Agus Warsudi