372 Ekor Sapi di Garut Terjangkit LSD, Dominan Ditemukan di Kecamatan Cilawu

GARUT, iNews.id - Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) menyerang ternak sapi di Kabupaten Garut, menjelang Idul Adha. Sedikitnya terdapat 372 ekor sapi terjangkit LSD yang tersebar di 25 kecamatan.
Bahkan dari jumlah kasus sebanyak itu ditemukan adanya sapi yang mati akibat virus tersebut.
Di antara sebaran penyakit LSD, Kecamatan Cilawu menjadi wilayah dengan temuan kasus terbanyak.
Sejauh ini, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Garut belum pernah menemukan virus menyerang hewan lain dan baru diketahui hanya sapi yang terjangkit.
Untuk LSD yang ditemukan pada sapi, terdapat gejala berupa benjolan-benjolan hitam semacam bisul yang ada di sekujur tubuh hewan. Apabila benjolan tersebut pecah, maka sapi akan mengalami semcam koreng hingga menimbulkan kerusakan pada jaringan kulit.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Garut, Sopyan Yani mengatakan, virus LSD yang ditemukan di wilayahnya terbilang cukup banyak dengan penyebaran yang masif.
"Kami sudah melakukan penanganan intensif dengan menerjunkan petugas di lapangan hingga akhirnya sebagian besar sapi yang terjangkit sudah sembuh. Namun demikian, akibat virus ini enam ekor ditemukan sapi mati," kata Sopyan, Jumat (9/6/2023).
Diakui dia, virus inipun dapat menular karena jika bersentuhan dengan sapi yang lain, kemungkinan penularannya cepat. Selain itu penularan juga dapat terjadi melalui vektor misalnya melalui nyamuk dan lalat kandang.
Editor: Asep Supiandi