3 Pekan Jelang Lebaran, Tiket Kereta Ludes, KAI Daop 2 Sediakan Gerbong Tambahan

BANDUNG, iNews.id - Tiga pekan menjelang lebaran 2022, tiket perjalanan mudik moda kereta api pada 28, 29, dan 30 April 2022 mendatang sudah ludes, habis terjual. Untuk melayani tingginya animo masyarakat menggunakan transportasi kereta, PT KAI Daop 2 Bandung menambah gerbong.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung Kuswardojo mengatakan, masa mudik lebaran tahun ini ditetapkan mulai 22 April hingga 13 Mei 2022. Sampai saat ini, sudah 41.000 lebih tiket perjalanan kereta mudik lebaran yang habis dipesan.
"Sedangkan tiket perjalanan 28, 29, dan 30 April 2022 untuk kereta ke arah timur, Jawa Tengah dan Jawa Timur, sudah habis terjual," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Sabtu (9/4/2022).
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, ujar Kuswardojo, PT KAI menambah gerbong. PT KAI mengoptimalkan rangkaian gerbong yang ada. Misalnya, jika setiap hari hanya tujuh rangkaian, pada mudik lebaran ini ditambah satu gerbong jadi delapan.
Selain itu, PT KAI menyediakan kereta api Pasundan khusus angkutan mudik lebaran yang berangkat dari Stasiun Kiaracondong ke Surabaya. "Puncak arus mudik di Stasiun Bandung diprediksi akan terjadi pada 28 April hingga 1 Mei 2022," ujar Kuswardojo.
Ditanya tentang syarat perjalanan bagi pemudik yang menggunakan kereta api, Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung menuturkan, berdasarkan Surat Edaran Kementrian Perhubungan Nomor 39 tahun 2022, semua pengguna jasa kereta api yang telah melaksanakan vaksinasi booster, dibebaskan dari kewajiban menunjukkan surat negatif swab antigen dan PCR.
"Sedangkan penumpang yang baru melakukan vaksinasi satu dan dua kali tetap diharuskan menunjukkan surat negatif antigen dan PCR. Persyaratan ini tidak berlaku bagi anak-anak berusia di bawah 6 tahun," tutur Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung.
Kuswardojo mengatakan, PT KAI Daop 2 Bandung masih menyedikan gerai pemeriksaan rapid tes antigen. Gerai itu tersedia di Stasiun Bandung, Kiaracondong, dan Tasikmalaya.
"Selama perjalanan, penumpang dilarang mengobrol dan melepas masker untuk menghindari penularan Covid-19. Kami ingin perjalanan kereta menjadi nyaman dan aman bagi semua orang," ucap Kuswardojo.
Editor: Agus Warsudi