3 Nelayan Hilang Ditelan Ombak di Pantai Jayanti dan Karangpotong Cianjur

CIANJUR, iNews.id - Tim search and rescue (SAR) gabungan menggelar dua operasi pencarian 3 nelayan hilang ditelan ombak di Cianjur. Operasi pencarian digelar di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun dan Karangpotong, Sindangbarang.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Jumaril mengatakan, operasi pencarian nelayan hilang di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun telah tiga hari dilaksanakan. Hari ini, Sabtu (8/7/2023) merupakan pencarian hari keempat. "Operasi pencarian hari ketiga, Jumat (7/7/2023), terhadap nelayan KMP Barokah Doa 04, belum membuahkan hasil," kata Kepala Basarnas Bandung selaku SAR Mission Coordinator (SMC).
Dalam operasi hari ketiga, ujar Jumaril, tim dibagi menjadi dua search and rescue unit (SRU). Operasi dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembagian SRU 1 menyisir darat di sekitar Dermaga Pantai Jayanti ke arah Muara Cisela sejauh 1 kilometer (km). Sedangkan SRU 2 melaksanakan penyisiran darat dari Pantai Jayanti ke arah Pantai Cemara sejauh 1,5 km. Unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Bandung, Polsek Cidaun, Polairud Polres Cianjur, Koramil Cidaun, Damkar Cidaun, RAPI, Jagabala Rescue dan nelayan setempat.
"Nelayan masih hilang Ali Nurdin (38) warga Kampung Puncakwangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur. Pada hari pencarian sebelumnya, tim SAR gabungan terkendala dengan cuaca di lokasi kejadian yang diguyur hujan sehingga pengerahan alata utama seperti perahu karet dan perahu nelayan kurang maksimal," ujar Jumaril.
Kepala Basarnas Bandung menuturkan, korban Ali Nurdin hilang setelah KMP Berkah Doa 4 diterjang ombak besar di sekitar perairan laut Blok Cikarang, dekat Pelabuhan Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur pada Kamis (6/7/2023).
Berdasarkan laporan yang diterima Basarnas Bandung waktu kejadian Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 03.30 WIB dini hari tadi. Korban bersama 3 orang temannya berangkat dari Dermaga Jayanti Cidaun pada Rabu (5/7/2023) pukul 21.00 WIB menggunakan KMP Berkah Doa 04. Kemudian sekitar pukul 00.00 WIB korban dan 3 rekannya tertidur di perahu.
Saat terbangun pada pukul 03.00 WIB, korban tidak berada di atas kapal. Sedangkan barang milik korban berupa ikan hasil pancingan, ban/pelampung, alat pancing dan tas korban masih berada di dalam kapal tersebut.
"Rekan korban melakukan pencarian di di atas kapal namun korban tak kunjung ditemukan. Selanjutnya, teman-teman korban melapor ke Satpolair Polres Cianjur. Diduga korban terjatuh dari kapal dan tenggelam," tutur Jumaril.
Sementara itu, dalam operasi pencarian kedua, Kantor SAR Bandung menerima informasi dari Polairud Polres Cianjur pada Jumat (7/7/2023) terkait penemuan kapal nelayan KMP AAL yang terbalik di Pantai Karangpotong, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur pada Kamis (6/7/20230) pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan laporan KMP AAL terbalik karena dihantam ombak besar. Satu anak buah kapal (ABK) Ato (25) selamat dan dibawa ke Puskesmas Cidaun. Sedangkan dua ABK lain hilang, yaitu, Abdul Aziz (22) dan Zidan (18) warga Kampung Pakistan, Desa Cidamar.
Jumaril mengatakan, pada Jumat (07/08) Pukul 15.15 WIB, Basarnas Bandung memberangkatkan satu tim rescue untuk mencari korban Abdul Aziz dan Zidan di Pantai Karangpotong, Sindangbarang.
"Hari ini Tim SAR Gabungan akan melanjutkan pencarian terhadap korban dengan melaksanakan penyisiran darat dari lokasi kejadian awal menuju Karangpotong sejauh 2,6 km," ucap Jumaril.
Editor: Agus Warsudi