2.000 Siswa SMP dan SMA di Kota Bandung Divaksinasi Covid-19, Berharap Bisa Sekolah Lagi

BANDUNG, iNews.id - Ribuan siswa SMP dan SMA usia 12 hingga 17 tahun di Kota Bandung mulai mendapatkan vaksinasi Covid-19, Rabu (14/7/2021). Vaksinasi massal anak-anak dengan target peserta 1.000 pelajar SMP dan 1.000 siswa SMA ini dipusatkan di SMPN 2 Bandung, Jalan Sumatera.
Proses vaksinasi berjalan lancar, kendati ada beberapa siswa yang sempat takut akan jarum suntik. Bahkan, beberapa siswa SMP harus dipegangi oleh petugas. Vaksinasi melibatkan tenaga medis dari berbagai instansi, termasuk TNI.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia 12-17 tahun ini hasil kerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Kegiatan ini adalah salah satu upaya mempercepat pencapaian herd immunity atau kekebalan kelompok, khususnya di kalangan pelajar SMP dan SMA di Kota Bandung.
Dengan imunisasi ini, diharapkan mereka bisa terhindar dari dampak vatal Covid-19 sehingga pembelajaran tatap muka (PTM) bisa diberlakukan di Kota Bandung.
"Di Kota Bandung usia 12-17 itu ada sekitar 244.000 (anak usia 12-17 tahun). Namun kalau kita bicara anak sekolah itu tentu jumlahnya jauh lebih besar. Karena banyak anak-anak yang bersekolah berasal dari Bandung Raya,” kata Wakil Wali Kota Bandung.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jabar Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto mengatakan, selain vaksinasi bagi warga usia 12-17 tahun, BIN juga melaksanakan vaksinasi secara door to door bagi warga masyarakat di Kota Bogor.
“Vaksinasi itu dikhususkan untuk orang-orang yang belum terdaftar untuk vaksin atau belum melaksanakan vaksin. Kegiatan ini juga dalam rangka mempercapat program vaksinasi,” kata Kabinda Jabar.
Di Jawa Barat, ujar Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto, untuk vaksinasi anak dan remaja baru 839 orang dari total yang terdata 4.867.047 orang. Selain di Kota Bandung, BIN juga melaksanakan imunisasi Covid-19 di 13 provinsi lain.
Di antaranya, DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Kaltim, Sulsel dan Papua. "Target kita seluruhnya nencapai 80 persen tervaksin. Dan situasi kondisi dinilai agak normal maka lanjut kepada apa yang diinginkan yakni pembelajaran tatap muka," kata dia.
Sementara itu, Shazia, anak penerima vaksin Covid-19, mengatakan, mau divaksin karena ingin terhindar dari Covid-19 dan bersekolah seperti sedia kala. “Biar terhindar dari virus dan biar bisa (sekolah) tatap muka lagi,” kata siswa SMPN 2 Kota Bandung. Arif budianto
Editor: Agus Warsudi