get app
inews
Aa Text
Read Next : Sambut Isra Mikraj, Kompakdesi dan Ponpes Safi'iyah An Nahdliyah Garut Gelar Tablig Akbar

2 Warga Garut Korban Hoaks Penculikan Anak di Muratara Sumsel Bertemu Dedi Mulyadi

Sabtu, 11 Februari 2023 - 09:37:00 WIB
2 Warga Garut Korban Hoaks Penculikan Anak di Muratara Sumsel Bertemu Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi berbincang dengan Luki, satu dari 5 warga Garut yang jadi korban hoaks penculikan anak dan sempat dipukuli massa di Muratara, Sumsel. (FOTO: ISTIMEWA)

PURWAKARTA, iNews.id - Luki dan Uep, 2 dari 5 warga Kabupaten Garut yang jadi korban hoaks penculikan anak di Muratara, Sumatera Selatan (Sumsel), bertemu Dedi Mulyadi. Video yang merekam momen pertemuan itu diunggah Dedi Mulyadi di akun Instagram, @dedimulyadi71.

Diketahui, lima warga Garut penjual jaket kulit bisa pulang ke kampung halaman setelah mengalami peristiwa mencekam dan nyaris merenggut nyawa. 

Mereka jadi korban hoaks penculikan anak dan diamuk warga Desa Sukaraja, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel.

Saat berdagang keliling desa, lima warga Garut itu dituduh sebagai penculik anak oleh seorang ibu. Ratusan orang yang telah termakan hoaks mengepung lima warga Garut tersebut dan memukuli mereka. 

Tidak hanya itu, warga juga merusak mobil yang digunakan untuk berdagang dan menjarah ratusan jaket kulit khas Garut yang mereka jajakan. Beruntung, nyawa mereka selamat setelah polisi dan TNI datang.

Kemarin malam, Jumat (10/2/2023), dua dari lima korban bernama Luki dan Uep bertemu Kang Dedi Mulyadi saat mampir di Purwakarta. Sementara ketiga korban lain sudah sampai Garut terlebih dahulu karena pulang satu hari sebelum keduanya.

“Ini sedang temenin Kang Luki dan Mang Uep yang sudah melakukan perjalanan dua hari dari Musi Rawas Utara sampai di Purwakarta mampir dulu di gerbang Tol Jatiluhur,” kata Kang Dedi dalam video tersebut.

Tampak Luki dan Uep dalam kondisi sehat walaupun saat kejadian sempat dipukuli massa yang menuduh keduanya sebagai penculik anak.
“Ini Kang Luki sudah melewati masa-masa berat dikepung, disangka penculik,” kata Kang Dedi.

“Dikepung sama (warga) empat desa, Pak,” timpal Luki.

Meski begitu Luki bersyukur bisa selamat dari peristiwa tersebut. Dia pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyelamatkan dan menolong selama berada di Muratara.

Dalam pertemuan itu Kang Dedi mengajak keduanya makan di salah satu restoran khas Purwakarta sambal berbincang mengenai detik-detik mencekam saat dikepung massa.

Kang Dedi juga sempat melihat kondisi mobil Grand Max putih yang ringsek karena saat kejadian menjadi sasaran amuk massa. Selain merusak, massa juga menjarah ratusan jaket kulit khas Garut yang semula akan dijual di Muratara.

“Sebentar lagi sampai rumah di Garut, sehat bahagia selalu. Doa ti indung (dari ibu) berkah, selamat,” ujar Kang Dedi.

Sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Garut, Kang Dedi memberikan pakaian baru untuk keduanya. Sebab keduanya sudah dua hari perjalanan menggunakan pakaian yang sama.

Tidak hanya itu Luki pun mendapatkan hadiah spesial berupa topi putih yang selama ini kerap digunakan Kang Dedi. “Iya, Pak, sudah dua hari gak ganti baju sudah kareunang (tidak nyaman),” ucap Luki.

Selain itu Kang Dedi Mulyadi juga memberikan sejumlah uang kepada keduanya untuk bekal pulang ke Garut.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut