get app
inews
Aa Text
Read Next : Buka Kick Off HGN 2025, Menag Nasaruddin: Guru Harus Integrasikan Ilmu dan Iman

2 Ruang Kelas SMPN 2 Plumbon Cirebon Ambruk, 15 Luka Berat dan 5 Luka Ringan

Selasa, 01 Oktober 2019 - 21:29:00 WIB
2 Ruang Kelas SMPN 2 Plumbon Cirebon Ambruk, 15 Luka Berat dan 5 Luka Ringan
Dua ruang kelas di SMPN 2 Plumbon Cirebon ambruk, menimpa guru dan siswa, Selasa (1/10/2019). (Foto: iNews.id/ Toiskandar)

CIREBON, iNews.id – Sebanyak 20 korban yang terdiri atas pelajar dan guru SMPN 2 Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar) dirawat di rumah sakit setelah dua ruang kelas ambruk, Selasa (1/10/2019) sore. Rata-rata, korban mengalami luka di bagian kepala dan kaki tertimpa tembok dan atap.

Semua korban dibawa ke RS Mitra Plumbon Jalan Raya Plumbon – Palimanan, Gombang, Kecamatan Plumbon, Cirebon untuk mendapatkan perawatan. Sementara korban luka ringan dirawat di puskesmas setempat.

Menurut salah satu siswa, Fani, ambruknya kelas 7-I dan 7-J terjadi sangat cepat. Siswa dan guru tidak sempat melarikan diri.

“Atap kelas menimpa sekitar 50 siswa dari dua kelas,” katanya.

Titing Kusmiyati, salah satu guru mengatakan awalnya ada 13 siswa dan satu guru yang dibawa ke RS Mitra Plumbon. Sementara itu ada enam siswa yang dirawat di Puskesmas.

Lima korban di Puskesmas akhirnya sudah boleh pulang sementara satu korban akhirnya juga dirujuk ke RS Mitra Plumbon. "Kebanyakan korban mengalami luka di kepala,” katanya.

Wakapolres Cirebon, Kompol Ricardo Condrat Yusuf mengatakan peristiwa terjadi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Ada 5 korban harus dirujuk ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon.

“Mereka dirujuk untuk dilakukan commputerized tomography (CT) scan,” katanya di Cirebon (1/10/2019).

Hingga saat ini, polisi belum bisa memastikan penyebab ambruknya dua ruang kelas tersebut. “Masih harus menunggu hasil dari puslabfor,” katanya.

Polres Cirebon sudah memasang garis polisi agar pelajar dan guru tidak mendekati bangunan yang rawan ambruk."Kita sudah pasang garis polisi, agar mereka tidak mendekati bangunan yang dikhawatirkan ambruk," katanya.

Usai kejadian, puluhan orang tua siswa berdatangan sekolah untuk memastikan kondisi anaknya sekaligus menjemputnya pulang.

Editor: Umaya Khusniah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut