2 PDP Corona di Cianjur Meninggal

CIANJUR, iNews.id - Dua warga di Kabupaten Cianjur berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona meninggal dunia. Warga tersebut meninggal di RSUD Cianjur.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, Yusman Faisal mengatakan warga itu berjenis kelamin laki-laki asal Kecamatan Karangtengah. Namun hasil laboratorium, warga itu negatif virus corona.

Baca Juga

Update Corona di Jabar Per 1 April: 220 Positif

"PDP COVID-19 meninggal seorang laki-laki asal Kecamatan Karangtengah. Pasien tersebut meninggal di RSUD Cianjur, setelah menjalani mendapatkan perawatan di ruang isolasi," kata Yusman Faisal, Rabu (1/4/2020).

Sebelumnya seorang wanita warga Kecamatan Cipanas, juga meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet-Jakarta. Sehingga dua orang yang sempat masuk PDP dan menjalani perawatan di rumah sakit dinyatakan negatif corona berdasarkan hasil laboratorium.

Baca Juga

Khawatir Pemudik dari Zona Merah, Ridwan Kamil: Akhirnya Banyak Kasus Corona di Daerah

Yusman menambahkan, saat ini jumlah PDP di Cianjur bertambah dari 225 menjadi 249. Sebagian PDP merupakan perantau yang pulang ke kampung halamanya di Cianjur.

"Kami juga masih melakukan pengawasan terhadap sembilan orang PDP, terdiri dari tiga pasien selesai pengawasan, 4 pasien masih dalam pengawasan di ruang isolasi dan 2 PDP meninggal," kata dia.

Sementara untuk angka orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 249 orang, 53 orang diantaranya selesai dan 196 orang masih dalam pengawasan dengan rentang usia pasien ODP di Cianjur, didominasi antara 20-29 tahun.

Pihaknya mengimbau bagi ODP untuk mematuhi aturan yang mengharuskan mereka melakukan isolasi di rumah selama 14 hari dengan pengawasan dari aparat desa dan Rt setempat, jika melanggar akan dikenakan sanksi tegas.

"Kami mengharapkan mereka yang masuk dalam ODP tidak melanggar aturan isolasi rumah selama 14 hari. Pengawasan dari aparat desa dan RT bekerjasama dengan aparat kepolisian setempat," ucap dia.

Editor: Faieq Hidayat