2 Bocah Dirundung 6 Temannya secara Sadis di Bandung, Plh Kapolsek Cicendo: Kami Mediasi

BANDUNG, iNews.id - Kasus perundungan sadis yang dialami 2 bocah oleh 6 temannya di Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, telah ditangani oleh Polsek Cicendo. Para pelaku telah meminta maaf.
Pelaksana harian (plh) Kapolsek Cicendo AKP I Wayan Mirasni mengatakan, total 6 anak yang menjadi pelaku perundungan dan 2 korban. Para pelaku dan korban telah dimediasi.
Dari hasil mediasi itu, kata plh Kapolsek Cicendo, para pelaku diminta untuk wajib lapor ke Polsek Cicendo setiap Senin dan Kamis.
"Enam anak itu (pelaku) mengakui dan minta maaf dan melakukan ganti rugi luka korban," kata plh Kapolsek Cicendo kepada wartawan, Kamis (8/6/2023).
AKP I Wayan Mirasni menyatakan, setelah dimediasi, keenam pelaku merasa tidak terima karena harus menjalani wajib lapor.
Mereka kembali melakukan perundungan kepada korban dan direkam video. Perekam video yang viral pada Kamis (8/6/2023) itu juga pelaku perundungan.
"Karena anak itu (para pelaku) diwajibkan lapor Senin-Kamis, mereka tidak terima dan melakukan perundungan lagi. (untuk menyelesaikan masalah ini) besok kami akan mediasi lagi dan dikumpulkan di Polsek (Cicendo) jam 4 sore," ujar AKP I Wayan Mirasni.
Diberitakan sebelumnya, 2 bocah yang masih duduk di bangku SD dirundung oleh 6 temannya. Korban dipukuli sampai lemas. Video aksi perundungan sadis itu pun viral setelah beredar di media sosial.
Dalam unggahan video di medsos Instagram, @kitasemuaadalahpenolong, pengunggah menulis keterangan,
"Sudah di mediasi Polsek Cicendo namun para pelaku perundungan masih belum kapok juga, malah salah satu pelaku mengancam ingin membunuh korban dengan obeng di sekolah," tulis admin akun Instagram itu.
"Para pelaku perundungan masih duduk di kelas SMP dan ada juga yang masih SD. Mau jadi apa negara kita kalau penerusnya seperti ini?!" tulisnya.
Pantauan video viral, korban yang bertubuh lebih kecil hanya diam terduduk menyender di tembok. Para pelaku berkali-kali memukuli wajah, kepala, dan tubuh.
Bahkan para pelaku menendang wajah, kepala, dan tubuh korban. Setelah para pelaku berhenti memukuli, korban terlihat lemas.
Tetapi saat korban membuka dua tangannya yang melindungi kepala, tiba-tiba tendangan mendarat di wajahnya. Para pelaku lain kembali memukuli korban.
"Maneh ulah bebeja nya (Kamu jangan bilang-bilang ya)," kata seorang pelaku kepada korban.
Korban yang ketakutan pun menjawab, "Moal, bebeja," ujar korban yang menganakan kaus hitam dan celana pendek hijau lumut.
Setelah itu, para pelaku memukuli korban secara bergantian. Korban yang mengenakan kaus hitam dan celana merah hanya pasrah dipukuli teman-temannya.
Korban kedua berdiri menyender tembok sambil memegangi belakang kepala dan tubuhnya. Para pelaku memukuli korban karena diperintah oleh anak yang tubuhnya lebih besar diduga duduk di bangku SMP.
Unggahan tersebut mendapatkan sejumlah komentar dari netizen. Mereka mengecam aksi perundungan sadis yang dilakukan para pelaku masih bocah tersebut.
"Pak @ridwankamil @ahmadsahroni88 tolong dibantu korban perundungan ini donk. Demi Allah kasian (ikon menangis)," tulis komentar @kriswantoroar.
@riamalria menulis komentar, "Masih kecil udah sok jago, semoga cepet diberi pelajaran yaaa kalian. Sakit bgt hati ngeliat anak digituin!"
@ayusetyowahyuni, "Ya Allah, na'uzubillahiminzalik. Jauhkan anak cucu keturunan hamba dari membahayakan dan dibahayakan orang lain ya Allah. Aamiin."
"Diusut sampai tuntas dan diberi sanksi oleh sekolah dan keamanan setempat. Baik anak maupun ortu diedukasi. Kadang ortu pelaku juga ga Terima kalau anaknya ternyata pelaku. Dan biasanya nanti pelaku play victim. Dijawab hanya bercanda. Utk korban segera di terapi dan dilindungi agar tidak terjadi trauma mendalam dan ortunya diberi konseling agar semua tidak berkelanjutan," tulis @mayangninda.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, peristiwa perundungan dua anak oleh teman-temannya itu terjadi pada Jumat (3/6/2023) pekan lalu. Pelaku dan korban, serta pihak sekolah telah dipertemukan di Polsek Cicendo.
"Itu kejadian Jumat lalu. Hari Selasa pihak sekolah dan anak-anak itu sudah ada pertemuan. Hari Kamis (8/6/2023) mediasi di Polsek Cicendo. Nanti kita liat seperti apa mediasi di polsek-nya," kata Kapolrestabes Bandung.
Editor: Agus Warsudi