16 Tahun Usia KBB, Perhatian terhadap Pejuang Pemekaran Belum Sepadan
BANDUNG BARAT, iNews.id - Sebagai daerah otonomi, Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah berusia 16 tahun seusai memisahkan diri dari Kabupaten Bandung. Namun penghargaan terhadap para pejuang pemekaran hingga kini dirasakan masih sangat minim dan tak sepadan dengan apa yang telah dierjuangkan.
"Kami melihat apresiasi dan penghargaan kepada para pejuang pemekaran masih kurang. Padahal KBB lahir dari sebuah perjuangan bukan given (pemberian)," kata Ketua DPD Harian Gema Keadilan KBB, Roni Dahroni kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).
Menurutnya, nama-nama para pendiri KBB sudah jarang tersentuh digaungkan sehingga generasi muda di KBB banyak yang tidak tahu. Padahal mereka merupakan pahlawan yang memperjuangkan berdirinya daerah otonom baru KBB ini.
Tidak akan rugi jika Pemda KBB memberikan perhatian lebih kepada mereka. Baik perhatian materi atau apresiasi lainnya. Apa yang diberikan pastinya tidak akan sebanding dengan proses perjuangan pemekaran KBB yang melalui proses panjang dengan mengorbankan materi dan waktu.
"Setahu saya di dalam dokumen Komite Pembentukan KBB (KPKBB) ada tercatat sembilan orang pendiri yang tercatat di akta, sekarang yang masih ada tinggal tiga orang, yakni Kang Asep Ado, H Zaenal dan Bang Helmi," sebutnya.
Sebagai sayap partai yang mengusung konsep milenial, pihaknya ingin mengajak generasi muda untuk lebih mengenal sejarah terkait proses pemekaran KBB. Sebab mereka akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan ke depan yang saat ini diemban oleh para seniornya.
"Kami ingin generasi muda bisa lebih menghargai KBB sebagai daerah otonom yang memang hasil perjuangan para pendiri, sebagaimana menghargai sejarah bangsa Indonesia," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi