get app
inews
Aa Text
Read Next : Ridwan Kamil: Perayaan Natal di 27 Kota dan Kabupaten se-Jabar Aman

17 Tahun Bencana Tsunami Berlalu, Ridwan Kamil: Infrastruktur Aceh Kini Lebih Maju

Senin, 27 Desember 2021 - 09:13:00 WIB
17 Tahun Bencana Tsunami Berlalu, Ridwan Kamil: Infrastruktur Aceh Kini Lebih Maju
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh Siaga Bencana Tangguh Bersama, di area parkir Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Kota Banda Aceh, Minggu (26/12/2021). (Foto: Humas Pemprov Jabar)

BANDA ACEH, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, senang melihat kemajuan pembangunan infrastruktur Aceh pascabencana tsunami 17 tahun silam yang menewaskan ratusan ribu warga Aceh pada 2004. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan infrastruktur di Aceh kini lebih maju dan lebih baik. 

"Hari ini saya melihat infrastruktur begitu maju, kami pun sangat senang melihat kemajuan itu," kata Kang Emil saat menghadiri Peringatan 17 Tsunami Aceh Siaga Bencana Tangguh Bersama di area parkir Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Kota Banda Aceh, Minggu (26/12/2021).

Dalam kesempatan itu, Kang Emil pun bercerita tentang Museum Tsunami Aceh sebagai bagian infrastruktur megah di Aceh saat ini. Museum Tsunami Aceh yang diresmikan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono 2009 lalu tersebut dinobatkan sebagai museum terpopuler di Indonesia tahun ini. 

Kang Emil menyatakan, tahun 2007 lalu, dia dipercaya masyarakat Aceh untuk menitipkan memori kolektif tragedi Tsunami ke dalam sebuah karya. "Saya tahun 2007 bukan gubernur dan wali kota. Masyarakat Aceh mempercayai saya untuk menitipkan memori kolektifnya melalui sebuah karya, namanya Museum Tsunami Aceh," ujar Kang Emil.

Dibandingkan semua karya arsitektur yang dibuat, Gubernur Jabar memiliki kesan paling mendalam saat mendesain Museum Tsunami Aceh. Bahkan, kata Kang Emil, desain museum tersebut penuh emosional dan tetesan air mata. 

"Saya sudah mendesain berbagai bangunan tapi mendesain yang paling emosional dan meneteskan air mata adalah saat mendesain Museum Tsunami Aceh," tutur Gubernur Jabar.

Kang Emil mewakili masyarakat Jabar, menyampaikan salam hangat untuk masyarakat Aceh. Saat peristiwa pilu itu terjadi, masyarakat Jabar pun turut bersedih dan berduka.

"Waktu masyarakat Aceh bersedih kami pun bersedih, saat di sini berduka saya saksi rakyat kami pun berduka, saat tetes air mata tumpah dari jauh pun kami sama," ucap Kang Emil.

Kang Emil memaknai peristiwa gempa bumi 9,3 SR dan gelombang tsunami yang menerjang Aceh sebagai pelajaran dan mengambil hikmahnya. Atas nama saudara yang mencintai masyarakat Aceh, kata Kang Emil, Jabar pun mengirimkan bantuan relawan, donasi, tenaga hingga karya untuk kembali membangkitkan warga Aceh pascatragedi itu terjadi.

"Memaknai perstiwa ini bagi saya mengingatkan bahwa setiap peristiwa adalah pelajaran, setiap tempat adalah sekolah, setiap makhluk adalah guru, jadi di mana pun kita berada pandailah mencari hikmah," ujar Gubernur Jabar. 

Di tempat sama, Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, setiap tahun, masyarakat Aceh melakukan tradisi tafakur menundukkan kepala untuk mendoakan para syuhada yang gugur pada musibah gempa dan tsunami.

"Tak terasa sudah 17 tahun kita memperingati musibah gempa dahsyat dan tsunami. Marilah kita doakan mereka yang syahid semoga Allah menempatkan para syuhada tersebut di sisi-Nya," kata Gubernur Aceh.

Menurut Nova Iriansyah, peristiwa yang tak disangka itu membuka mata banyak pihak agar makin gencar mengedukasi masyarakat untuk selalu siaga pada bencana dapat terjadi kapan dan di mana pun. 

Upaya tersebut harus dilakukan secara bersama sesuai kemampuannya. "Ikhtiar ini tak mungkin dilakukan oleh pemerintah saja tapi berkolaborasi sesuai kemampuan masing-masing," ujar Nova Iriansyah.

Gubernur Aceh berharap, peringatan 17 tahun tsunami Aceh menguatkan semua pihak untuk selalu bersyukur dan bergerak maju menggapai masa depan Aceh yang lebih baik. "Semoga kita selalu bersyukur dan terus bergerak maju ke masa depan Aceh yang lebih baik," tutur Gubernur.

Peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh dihadiri oleh para tokoh, perwakilan pemerintah pusat, dan perwakilan keluarga korban dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. 

Selain dzikir dan doa bersama acara juga diisi dengan santunan anak yatim hingga demonstrasi dan penyerahan hadiah pemenang Tsunami Sains Project 2021 yang diikuti para pelajar Aceh.

Tsunami Sains Project 2021 merupakan wahana edukasi mitigasi bencana kepada semua kalangan khususnya pelajar agar lebih tangguh dan siap terhadap bencana.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut