12 Korban Meninggal Bus SMP IT Muawanah Ternyata Warga Kampung Ini

SUBANG, iNews.id - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus SMP IT Al Muawanah, di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, dominan berasal dari satu kampung. Sebanyak 12 dari 27 korban meninggal dunia merupakan warga Kampung Pasirlaja, Desa Pakuhaji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang.
Adapun 15 korban meninggal lainnya merupakan warga kampung lain yang tersebar di Kecamatan Cisalak. Semua korban meninggal dari kecelakaan maut tersebut sudah dimakamkan di permakaman umum dan keluarga menjelang siang.
Wahyu, tokoh masyarakat setempat yang juga kerabat korban mengatakan, para korban merupakan warga di Kampung Pasirlaja, khususnya di wilayah RW 02 Desa Pakuhaji. Tercatat, tujuh orang warga RT 06, dua orang warga RT 02 dan tiga orang warga RT 09. Mereka sudah dimakamkan di areal permakaman terdekat.
"Iya, korban paling banyak di Kampung Pasirlaja ada 12 orang," kata Wahyu, Kamis (11/3/2021).
Dia juga mengatakan, wisata religi berupa ziarah ke Tasikmalaya awalnya akan dilaksanakan tahun lalu, tepatnya awal masa pandemi Covid-19. Namun rencana itu tertunda karena Covid-19. Baru di bulan ini rencana ziarah terwujud dengan alasan situasi cukup aman untuk melaksanakan kegiatan. Apalagi daerah yang dikunjungi bukan zona merah.
Akan tetapi, ujar dia, takdir berkata lain, musibah kemudian terjadi bus yang mereka tumpangi rem blong dan masuk jurang di Tanjakan Cae. Sebanyak 12 orang warga Kampung Pasirlaja pun harus jadi korban. Mereka meninggal dunia dalam kecelakaan lalulintas tersebut.
Sementara itu, prosesi pemakaman korban diwarnai isak tangis keluarga. Beberapa kerabat korban enggan ikut ke permakaman karena tak kuat menyaksikan jasad sanak saudaranya dimakamkan. Sehingga mereka lebih memilih tinggal di rumah duka sembari ditemani beberapa kerabat dan tetangga.
Editor: Asep Supiandi