10 Fakta Pembunuhan Bocah SD di Bogor yang Terbungkus Kain di Bak Kamar Mandi

PEMALANG, iNews.id - Pelaku pembunuhan bocah perempuan kelas dua sekolah dasar (SD), Fira Angela Nurhidayah (FAN) sebelumnya tertulis Vera Anjelia Nur Hidayah (8) di Kampung Cinangka, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya ditangkap polisi.
Tersangka bernama Hariyanto (23) yang berjualan bubur ayam ini ditangkap di rumahnya di Dukuh Cikalong, Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Kamis (4/7/2019).
Dari hasil pemeriksaan polisi, tersangka mengaku nekat membunuh korban karena merasa terganggu saat ingin beristirahat setelah pulang berjualan.
Berikut 10 fakta pembunuhan bocah SD di Bogor:
1. Korban Dilaporkan Hilang pada Sabtu (29/6/2019)
Warga Kampung Cinangka, Desa Cipayung Girang, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat dalam bak mandi.
Belakangan diketahui identitas mayat tersebut yakni Fira Angela Nurhidayah (8), bocah kelas 2 SD yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya dan ramai di media sosial di Kabupaten Bogor. Korban ditemukan dalam posisi tubuh terbungkus kain di dalam bak kamar mandi rumah kontrakan tersangka.
Kasubbag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena mengatakan, korban dilaporkan hilang oleh orang tuanya sejak Sabtu, 29 Juni 2019. Jasad anak pasangan dari Taufik Hidayatullah (30) dan Rahmawati (28) ditemukan mengenaskan di kamar mandi kontrakan milik Didin yang disewa pelaku.
2. Keluarga Korban Sempat Datang ke Paranormal
Kepergian FAN (8) siswi SD secara tidak wajar dan mengenaskan di dalam kamar mandi rumah kontrakan milik kakeknya di Kampung Cinangka, Desa Cipayung Girang, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Nahasnya lagi, kepergian gadis berusia delapan tahun itu belum diketahui ibu kandungnya yang sudah setahun menjadi TKI di Taiwan.
Bibi korban, Nurma Andriani menuturkan, keluarga sempat menemui orang pintar atau paranormal untuk mencari keberadaan korban karena sudah tiga hari pencarian tidak membuahkan hasil.
3. Berawal dari Bau Menyengat di Rumah Kontrakan Pelaku
Penemuan jasad Fira Angela Nurhidayah (FAN) ini berawal dari bau menyengat yang tercium di dapur rumah kakek korban pada Selasa, 2 Juli 2019 pukul 18.30 WIB. Mulanya, kakek korban menganggap bau itu berasal dari sisa daging ayam mentah yang lupa dibuang penghuni kontrakan yang berjualan bubur ayam keliling.
"Pertama yang nyium bau bangkai sepupu almarhum. Saat itu juga laporan ke kakek sama bapak si almarhum," ujar paman korban, Agus Budiono.
Saat mendekati kamar mandi, bau bangkai semakin terasa menyengat. Begitu berada di dalam, keduanya melihat telapak kaki kanan anak kecil menyembul di dalam bak mandi yang tertutup kain dan ember.
4. Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Siswa SD
Hanya berselang beberapa jam setelah penemuan mayat korban, Polres Bogor membentuk tim khusus untuk memburu pelaku pembunuhan terhadap FAN, siswi SD yang ditemukan tewas dengan tubuh terbungkus kain di dalam kamar mandi.
Kasubbag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena mengatakan, identitas pelaku sudah diketahui dan saat ini sedang dikejar tim khusus Satreskrim Polres Bogor. “Saat ini tim penyidik masih di lapangan untuk memburu terduga pelaku,” katanya, Rabu (3/7/2019).
5. Isak Tangis Iringi Pemakaman Jenazah Bocah SD yang Tewas di Bak Mandi
Isak tangis warga mewarnai kedatangan jenazah bocah cantik bernama Fira Angela Nurhidayah (8) yang ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi rumah kontrakan di Kampung Cinangka, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/7/2019).
Kerabat korban, Yeni Maryani mengaku sangat terpukul dengan meninggalnya korban secara tidak wajar. Karena itu, dia meminta polisi untuk menangkap pelaku yang telah membunuh korban.
6. Pembunuh Bocah SD di Bogor Ditangkap di Pemalang
Pembunuh bocah SD berusia tujuh tahun yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Bogor berinisial H (23), berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Moga Polres Pemalang.
“Pelaku mengontrak di rumah kakek korban yang beralamat di kampung Cinangka Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor,” kata Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, Kamis (4/7/2019).
7. Motif Pembunuhan Bocah SD di Bogor, Pelaku Kesal Istirahatnya Terganggu
Tim Unit Reskrim Polsek Moga, Pemalang, Jawa Tengah menangkap tersangka pembunuhan terhadap Fera Angela Nurhidayah (8) bocah kelas 2 SD di Kampung Cinangka, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tersangka yang berjualan bubur ayam ini ditangkap di rumahnya di Dukuh Cikalong, Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Kamis (4/7/2019).
Kapolres Pemalang, AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan tersangka yang berjualan bubur ayam merasa terganggu oleh korban saat ingin beristirahat setelah pulang berjualan.
8. Pembunuh Bocah SD di Bogor Sering Bertingkah Aneh, Keluarga Minta Maaf
Haryanto (23), tersangka pembunuhan bocah kelas 2 SD, Fira Angela Nurhidayah (8) di Kampung Cinangka, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kerap berperilaku aneh.
Tersangka yang berdomisili di Dukuh Cikalong, Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang itu, juga sering kena gangguan jiwa.
Kakak tersangka, Suprianti mengungkapkan, tersangka mempunyai latar belakang sakit jiwa, sering kerasukan dan kerap berbuat di luar kesadaran. Tersangka juga sudah dua kali menjalani pengobatan melalui rukyah.
9. Pelaku Pembunuhan Siswi SD di Bogor Sempat Kecopetan di Semarang
Pelaku pembunuhan anak berusia delapan tahun di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) sempat melarikan diri ke sejumlah daerah. Namun dia menjadi korban copet, sehingga memutuskan pulang ke kampung halaman.
Pelaku, H (23), merupakan warga Cikalong, Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang.
Kapolres Pemalang, AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengatakan, setelah membunuh korban, tersangka yang takut kemudian melarikan diri ke Kota Surabaya selama dua hari. Kemudian berlanjut ke Kota Cirebon dan Kota Semarang.
10. Pelaku Pembunuhan Siswi SD di Bogor Dikenal Ramah dengan Anak-Anak dan Rajin Ibadah
Para tetangga di Kampung Cinangka Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) tak menyangka kalau penjual bubur, H (23), menjadi pelaku pembunuhan terhadap siswi SD, FAN (8). Dia sempat pamit untuk pulang kampung sebelum akhirnya diamankan polisi.
Tetangga pelaku, Yuyun mengatakan, tidak menaruh curiga terhadap pelaku. Dia sempat melihat H mengunci pintu rumah, dan pamit untuk pulang kampung.
Dia mengatakan, tidak ada yang aneh dari keseharian pelaku H. Dia juga disebut rajin beribadah dan ramah dengan anak-anak.
Editor: Kastolani Marzuki