BANDUNG, iNews.id - Kasus miras oplosan yang merenggut nyawa 51 orang di wilayah Jawa Barat (Jabar) menjadi perhatian calon kepala daerah Jabar Dedi Mulyadi, Anton Carliyan, dan Ridwan Kamil.
Berkaca pada pengalaman Dedi Mulyadi memimpin Kabupaten Purwakarta selama dua periode, kasus miras oplosan bisa ditekan dengan melibatkan unsur pemerintahan dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat desa. Selain itu penjual minuman haram itu harus diusir dari kampung sebagai sanksi sosial.
Keprihatin juga dirasakan calon wakil gubernur (cawgub) Jabar nomor urut dua Anton Charliyan. Mantan Kapolda Jabar itu mengunjungi korban miras oplosan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka. Dia berjanji akan membasmi peredaran miras jika nanti terpilih memimpin Jabar.
Membasmi miras oplosan juga menjadi perhatian calon gubernur (cagub) Jabar nomor urut satu Ridwan Kamil. Kang Emil menawarkan program preventif dengan meningkatkan berbagai kegiatan bagi anak-anak muda Jabar.
Memberantas peredaran miras menjadi pekerjaan rumah bagi pemimpin Jabar yang nanti akan dipilih di Pilkada Juni 2018. Pasalnya miras oplosan hingga kini terus menebar maut di Provinsi Jabar.
Hingga 10 April 2018, korban tewas akibat menenggak miras oplosan yang terdata di tiga rumah sakit di Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 155 orang. Sebanyak 51 orang di antaranya bahkan harus meregang nyawa.
Video Editor: Alvian Surya
Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait